1_407812392l.jpg

TIPS MENANGGAPI KRITIK.... (ayo biasakan jgn alergi terhadap kritik..!!)

by Culasatu

KRITIK ITU SAKIT..!!! Jutaan orang di dunia dikritik hampir-habis bahkan dikritik habis-habisan. Mereka dikritik dengan alasan-alasan logis. Kebanyakan dari mereka tumbang ketika dikritik. Lalu memilih untuk tidak macam-macam dengan dunia luar sehingga menekan batin mereka sendiri sekaligus menunda kesuksesan mereka. Ada apa dengan dunia? Mari bercerita tentang kritik......

Pernahkah anda di kritik didepan publik atas sesuatu yang anda lakukan? Kedewasaan berfikir menuntut kita untuk menghadapi kritik, bukan malah menghindarinya. Kita harus selalu siap untuk menghadapi kritik demi mencari JALAN KELUAR bukan untuk mencari siapa yang BENAR dan siapa yang SALAH atau siapa yang PINTAR dan siapa yang BODOH. Jika dilihat dari sudut pandang psikologi, orang cenderung mengkritik orang lain karena beberapa hal, yaitu:

- Mereka ingin mendorong anda untuk lebih maju
- Mereka melihat sesuatu yang salah dari apa yang anda lakukan
- Mereka ingin menguji anda
- Mereka iri dengan kesuksesan anda
- Mereka ingin menjatuhkan anda
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari anda
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan

Nah lalu bagaimana caranya menanggapi kritik?

PERTAMA-TAMA, jangan langsung membela diri anda dan menganggap semua kritik itu salah. Dengarkan dulu kritiknya dan mengerti apa maksudnya. Jadi analisa dulu maksud dan tujuan dari mereka yang memberi kritik. Setelah itu, ikuti tahap kedua ini.

KEDUA, anda harus pandai-pandai menganalisa mengapa anda dikritik sebelum anda menanggapi kritik tersebut. Jika anda yakin anda dikritik karena si pengkritik ingin mendorong anda untuk lebih maju, terima saja kritikan mereka. Karena pada dasarnya itu adalah saran yang anda butuhkan untuk terus berkembang. Jika anda yakin anda dikritik karena mereka yang memberi kritik melihat sesuatu yang salah dari apa yang anda lakukan, jujurlah pada diri anda sendiri. Mungkin memang benar anda salah dan anda secara tidak sadar melakukannya.

Akuilah kesalahan anda dan berterimakasihlah kepada mereka yang memberi kritik kepada anda, Karena mereka telah menyadarkan anda akan kesalahan anda sendiri yang mungkin dapat berakibat fatal untuk anda. Jika anda yakin bahwa kritik mereka adalah kritik yang sebetulnya untuk menguji anda, Jawab saja kritikan mereka dengan jujur. Tentu integritas dan kemampuan anda akan terlihat jelas. Jika mereka yang memberi kritik puas dengan jawaban anda, maka diapun akan mengakui bahwa anda memang memiliki integritas dan kemampuan.

Kalau kritik diatas dinamakan kritik yang membangun, ini dia yang dinamakan kritik yang menghancurkan:
- Mereka iri dengan kesuksesan anda
- Mereka ingin menjatuhkan anda
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari anda
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan

Untuk menghadapi orang seperti ini adalah dengan TIDAK MENGHADAPINYA. Bukan berarti anda menghindar, tapi tidak terlalu mendengarkan semua kritikan kosong mereka. Tetaplah pada jalur anda dan lakukan semua rencana anda. Jangan takut akan reaksi buruk publik, karena publik juga sudah pasti MENGERTI kalau kritikan tersebut hanyalah kritikan kosong.

Jangan biarkan emosi anda terpancing untuk mempermasalahkan kritik yang hanya membuang waktu percuma. Beri saja jawaban yang menurut anda wajar dan perlu. Jika mereka yang memberi kritik tetap mencari-cari kesalahan anda, katakan saja anda tidak punya waktu untuk menanggapi kritikan yang tidak membangun. Jika mereka tetap mengkritik, abaikan saja mereka. Inilah saatnya menerapkan prinsip "silence is gold" atau "DIAM ITU EMAS."............. hehehe.....

Setelah anda mengerti kenapa orang cenderung mengkritik orang lain, anda juga perlu mengerti tentang lima tipe pengkritik, yaitu:

- pengkritik LANGSUNG
- pengkritik HALUS
- pengkritik PENUNJUK ARAH
- pengkritik TERENCANA
- dan pengkritik NGACO

Pengkritik LANGSUNG
Pengkritik ini biasanya langsung mengemukakan kritik mereka tanpa basa-basi tidak peduli anda suka atau tidak. Contoh: "Saya tidak suka anda begini begitu karena hal ini dan itu!". Ada baiknya anda menjawab kritikannya secara LANGSUNG juga. Karena tipe orang yang memberi kritik ini adalah orang-orang yang lebih suka dengan keterbukaan dan sesuatu yang langsung. Jadi tidak perlu basa-basi, to the point saja.

PENGKRITIK HALUS
Pengkritik halus biasanya pintar berbasa-basi dan suka memuji anda. Tetapi dibalik pujiannya itu, dia selipkan cabai merah yang pedas tanpa memberi anda air putih.

Contoh:"Wah bagus juga artikel ini. Saya setuju dengan semua yang anda katakan, tapi anda terlalu sok tahu. Lagipula anda kan masih muda, pasti anda belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menulis artikel motivasi. menurut saya itu sangat buruk! Anda sangatlah naif karena berusaha menggurui kami tentang sukses. Tapi secara keseluruhan bagus kok artikel ini."

Anda lihat betapa ber-basa-basinya si orang yang memberi kritik? Dan betapa dia memuji-muji anda? Untuk menghadapi mereka yang seperti ini anda justru BISA mendapatkan keuntungan. Bagaimana caranya? Anda jawab semua kritiknya dan meng-AMIN-kan semua pujiannya.

Contoh: "Menjawab kritik anda, Jawaban saya adalah saya memberikan yang terbaik bagi mereka yang membaca artikel saya. Lagipula saya menulis artikel bukan sepenuhnya mutlak dari pengalaman saya, tapi kebanyakan sumber yang saya ambil dari buku-buku yang membangun. oh ya, dan Terimakasih juga atas pujian anda. Semua pujian yang anda katakan sangat benar sekali tentang saya dan saya hargai itu. Saya memang selalu memberikan yang terbaik dalam artikel saya."
Mantap bukan...? hehehe..

Pengkritik PENUNJUK ARAH
Nah pengkritik yang satu ini sangatlah lucu, karena mereka yang memberi kritik PENUNJUK ARAH sebetulnya bukan ingin mengkritik, tapi menunjukan arah kearah pemikiran yang dia mau. Contoh: "Saya tidak suka yang ini dan itu dan yang ini juga. SEHARUSNYA SEPERTI INI, itu, begini, begitu!" Untuk menanggapi tipe ini anda harus jeli. Apakah ARAH yang ditawarkan menguntungkan anda atau tidak? Jika bagus ambil, jika tidak, katakan saja anda tidak bisa mengikuti CARA si pengkritik karena anda dan si pengkritik mempunyai kriteria dan cara berfikir yang berbeda.

Pengkritik TERENCANA
Hati-hati dengan yang tipe ini, orang yang memberikan kritik TERENCANA akan selalu setuju dengan semua perkataan anda sampai dia menemukan celah kelemahan anda yang akan dibuat menjadi sebuah kritik yang fatal dan mematikan untuk anda! Jadi tetaplah waspada terhadap mereka yang selalu mendukung anda. MUSUH DALAM SELIMUT LEBIH KEJAM DARIPADA MUSUH DI MEDAN PERANG. Saya tidak mengatakan bahwa semua orang yang mendukung anda berbahaya, tapi tetaplah terjaga karena kawan lebih gampang menjadi lawan.

Pengkritik NGACO
Yohohoho.. Kalau pengkritik ini akan mengkritik hal-hal yang sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang anda lakukan, alias ngaco. Biasanya mereka cuma mencari perhatian orang atau ikut-ikutan pengkritik lain untuk mengkritik anda. Jadi abaikan saja mereka.




Jadi TANGGUH dan TAK MUDAH JATUH....

by Culasatu
Baik buruknya kehidupan kita ternyata sangat ditentukan oleh pikiran. Kendalikan pikiran ke arah positif, maka kita tidak menjadi sosok emosional melainkan faktual. Hidup kita akan bahagia, percaya diri, optimis, dan penuh gairah.

Pikiran merupakan kekuatan paling menakjubkan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Dengan kekuatan pikiran, manusia mampu menembus dasar bumi, menyelami kedalaman samudra, dan menjelajahi angkasa luar. Dengan kekuatan pikiran, manusia melahirkan ilmu-ilmu pengetahuan, membangun harapan-harapan baru, dan membuat mimpi-mimpi menjadi kenyataan. Bahkan, dengan kekuatan pikiran, kualitas hidup seseorang bisa ditentukan.

Para pakar kejiwaan memandang pikiran sebagai faktor terpenting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh,suasana hati, bahkan hidup kita, dikontrol oleh pikiran. Ketika kita melihat pacar atau pasangan kita berjalan di depan kita, pikiran kita mungkin akan memerintahkan mulut kita untuk menegurnya, menyuruh kaki kita mempercepat langkah, atau meminta kita untuk tidak melakukan apa- apa.

Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang terkumpul di otak, pikiran memberikan perintah-perintah khusus kepada "hati" untuk menentukan suasana yang diinginkan.

Umpamanya,suatu hari kita ditinggal kekasih, pikiran kita akan memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan kehidupan cinta kita dengannya, yang terekam oleh otak. Katakanlah pikiran kita memilih informasi yang berhubungan dengan hal-hal indah, yang pernah kita alami bersamanya. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan instruksi, umpamanya, kita menyesal dan sedih karena semua keindahan itu harus berakhir.

Instruksi akan diteruskan ke "hati" melalui perangkat psikologis kita, dan perasaan kita pun menjadi sedih. Sebaliknya, apabila pikiran kita memilih informasi-informasi yang berhubungan dengan hal- hal menyebalkan dari si dia, umpamanya kebiasaan buruknya, atau kesukaannya berutang, pikiran kita akan mengolahnya menjadi instruksi bahwa kita senang dan bahagia karena mimpi buruk itu telah berakhir. Hati kita pun senang karenanya.

**Faktual dan sensitif

Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti kita orang faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap berdasarkan fakta. Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap perasaan kita, maka kita termasuk orang sensitif.

Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan. Soalnya, pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara lebih mendetil sebelum dimasukkan ke "hati". Sebaliknya, orang sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat merespons realitas yang tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah kembali fakta-fakta yang terekam di otak, akan tetapi langsung memasukkannya ke dalam "hati" apa adanya. Ia mengolah informasi dengan perasaannya.

Untuk memperjelas, ambilah contoh seseorang tanpa sengaja melihat kekasihnya tengah duduk berdua dengan orang lain yang berlainan jenis kelamin dan tidak ia kenal. Bila dia orang sensitif, otaknya merekam semua kejadian yang dilihatnya. Pikirannya tidak mengolah melainkan langsung meneruskannya ke dalam "hati" untuk diolah.

Karena "hati"- nya yang mengolah, ia mungkin segera mendatangi mereka dan tanpa ba-bi-bu langsung melayangkan bogem mentah.

Sebaliknya, bila ia seorang faktual, kejadian-kejadian tadi direkam di otaknya, diolah terlebih dahulu oleh pikiran sebelum diteruskan ke "hati". Pikirannya akan membuat pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan. Bila kekurangan data, maka ia akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan lain.

Bagaimana pun cuaca hari itu, bagaimana pun beratnya masalah yang dipikul hari itu, pikiranlah yang menentukan kehidupan kita. Yang kita pikirkan ketika itu, itulah hidup kita.

Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pikiran.
Jangan biarkan pikiran kita membuat perasaan menjadi tidak enak.
Senantiasa persepsikan kenyataan secara positif.

"Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Ada saat-saat di mana kita harus pasrah dan tertawa. Humor dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa hal-hal sederhana ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif," kata Dale Carnegie, pendiri Dale Carnegie & Associates.

Bila dalam kesedihan kita mencoba tersenyum, sebenarnya kita tengah mencoba melepaskan diri dari perasaan sedih itu. Saat itu kita tengah menetralkan perasaan negatif di dalam diri. Hal ini sangat baik dan bisa membantu agar kita tidak terlalu larut dalam duka.

Demikian pula ketika tengah dihadapkan pada masalah-masalah berat, senyum kita sedikit banyak akan membantu melepaskan ketegangan.

Selanjutnya, biarkan diri relaks, pandang kenyataan di hadapan kita secara positif, karena dengan begitu kita bisa mengambil hikmah dari apa yang tengah dihadapi. Lalu pikirkan hal-hal yang dapat mengembalikan kegembiraan kita.

"Kalau ada masalah, relakslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang akan Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu,"

Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau kesal. Namun jangan larutkan diri di dalamnya.

Jangan biarkan masalah apa pun membuat kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Biarkan semua masalah berlalu tanpa meninggalkan luka fatal.

Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang tak mudah jatuh.
Pikiran kita menjadi terbiasa untuk selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-cita. Bukan cuma itu, pikiran positif serta kepercayaan diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita.
Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri menghadapi semua masalah. Malah dengan senang hati akan menemani dan membantu kita melewati semua kesulitan. Dan yang lebih penting, hidup kita akan
menjadi lebih menyenangkan.

Semoga memberikan Inspirasi Bagi kita.... I like it...

by Culasatu
Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin. Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?"

"Sungguh luar biasa, Pa."
"Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?" tanya sang ayah.
"Iya, Pa," jawabnya.
"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya ayahnya lagi.
Si anak menjawab, "Saya melihat kanyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka.

Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka."

Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa. Kemudian si anak menambahkan, "Terima kasih, Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita."

Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Kadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugerah bagi orang lain. Semua berdasar pada perspektif setiap pribadi. Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.

Antara PEMENANG dan PECUNDANG..... mo pilih mana...??

by Culasatu
pemenang selalu jadi bagian dari jawaban;
pecundang selalu jadi bagian dari masalah.

pemenang selalu punya program;
pecundang selalu punya kambing hitam.

pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda";
pecundang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya";

Pemenang selalu melihat jawab dalam setiap masalah;
pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.

Pemenang selalu berkata, "itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa";
Pecundang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit".

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya salah";
saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, "itu bukan salah saya".

Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.

Pemenang mempunyai impian-impian;
Pecundang punya tipu muslihat.

Pemenang berkata, "Saya harus melakukan sesuatu";
Pecundang berkata, "Harus ada yang dilakukan".

Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.

Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.

Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
Pecundang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.

Pemenang melihat potensi;
Pecundang melihat yang sudah lewat.

Pemenang seperti thermostat;
Pecundang seperti thermometer.

Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.

Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras.

Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai2 tapi bersedia berkompromi pada hal2 remeh;
Pecundang berkeras pada hal2 remeh tapi mengkompromikan nilai2.

Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda";
Pecundang menganut filosofi, "Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda".

Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.

Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang...
Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang ...

Korelasi antara ML dan Ngupil...!! hahaha....

by, culasatu
Diambil dari Milis sebelah.....

Mmm... Ternyata ada juga lo hubungan yang signifikan antara ML (making love) dan Ngupil!!

1. Apa bener ML itu enak banget ?
—- Sensasinya lebih kurang sama waktu kamu ngupil pake jari kamu…

2. Kenapa cewek lebih menikmatinya ?
—- Waktu kamu ngupil, yang kerasa paling enak kan hidung kamu dan bukan pada jari kamu

3. Kenapa cewek benci banget (amit-amit jabang bayi) kalo mereka
diperkosa ?
—– Apa kamu senang kalau ada orang asing ngupilin hidung kamu pake jarinya dia… (?)

4. Kenapa cewek nggak bisa / nggak mau ML waktu lagi datang bulan ?
—– Kalo hidung kamu berdarah, apa kamu masih pengen ngupil… (?)

5. Katanya, semakin banyak sperma laki-laki yang keluar waktu orgasme, semakin besar kenikmatannya. Bener apa nggak sih ?
—– Semakin besar upil yang kamu dapet waktu ngorek, kamu semakin puas apa nggak… (?)

6. Kenapa cowok nggak suka pake kondom waktu mereka ML ?
—— Kamu suka nggak ngupil pake sarung tangan… (?)

7. Tambahin Ndiri deh... !! (Kalo ADA!!)

Kesimpulan :
Buat yg belum menikah, kalo lagi pengen ML tapi ngga ada penyaluran,
mendingan Ngupil aja dulu… hehehe...

KONSERVASI BADAK UJUNG KULON

Rhinoceros Sondaicus (bukan Rhinocerus Javaicus) yang secara harfiah berarti Badak Sunda yang bercula satu dan satu-satunya di dunia yang berada di Ujung Kulon ramai dibicarakan. Banyak pihak menentang keras atas wacana yang dikemukakan pihak World Wide Foundation (WWF) tentang rencana untuk membuat 2nd population/habitat atau habitat kedua di luar Banten. Reaksi ini tentu dapat dimaklumi, mengingat Badak Ujung Kulon selama ini sudah menjadi icon (ciri khas) masyarakat Banten, terlebih lagi bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang.

Konon - sebagaimana diakui pihak Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) - akurasinya belum bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah, populasi salah satu jenis hewan langka di dunia itu kini jumlahnya hanya sekitar 64 ekor. Mengingat pihak BTNUK belum memiliki teknologi yang canggih, maka metode yang dipakai untuk mengetahui populasinya dilakukan dengan menghitung jejak langkah kaki berdasarkan ukurannya serta kotorannya saja.

Hal ini memicu banyak pertanyaan publik ; memangnya badak itu masih ada? Jangan-jangan kita hanya meributkan sesuatu yang tidak jelas? Demikian kira-kira diantara pernyataan yang muncul, sebagaimana juga muncul dari ketua Indonesian Tourism Club dalam seminar masa depan pariwisata Banten yang diselenggarakan Litbang Radar Banten (29/8). Disini pihak terkait memang perlu menjelaskan kepada publik secara resmi. Namun untuk megurangi rasa penasaran melalui pertanyaan publik di atas, penulis nyatakan bahwa badak Ujung Kulon masih ada. Salah satu bukti bahwa badak itu masih ada, pada pertengahan Juni yang lalu petugas WWF sempat merekam seekor badak yang sedang berendam di salah satu bibir pantai Ujung Kulon dengan durasi sekitar 4 menit yang diperlihatkan di ajang diskusi konservasi badak di carita pada tanggal 22 Agustus yang lalu.

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang terkategorikan sebagai salah satu world heritage site/situs peninggalan dunia, disebut-sebut sebagai kawasan yang kini terancam, khususnya ancaman kepunahan badak yang dalam tradisi lisan Baduy disebut Si Putri itu. WWF menyebutkan beberapa ancaman dimaksud, diantaranya: pertama, bencana alam gempa tektonik yang berpusat di sekitar pulau Panaitan yang memungkinkan melahirkan tsunami serta ancaman letusan anak gunung Krakatau; kedua, banyaknya tanaman langkap (sejenis palem) yang mengakibatkan berkurangnya rumput pakan badak; ketiga, keberadaan banteng yang sudah over population dan menguasai pakan badak; keempat, perubahan iklim, dimana pemanasan global saat ini sudah mencapai 0,8 dari 2o yang menjadi batas toleransi, termasuk perubahan vegetasi.

Sejarah

Di Indonesia, badak Sunda dahulu diperkirakan tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Di Sumatera saat itu badak Sunda tersebar di Aceh sampai Lampung. Di Pulau Jawa, pernah tersebar luas di seluruh Jawa, dan kini hanya terdapat di Ujung Kulon, Banten. Pada tahun 1833 masih ditemukan di Wonosobo, 1834 di Nusakambangan, 1866 di Telaga Warna, 1867 di Gunung Slamet, 1870 di Tangkuban Perahu, 1880 di sekitar Gunung Gede Pangrango, 1881 di Gunung Papandayan, 1897 di Gunung Ceremai dan pada tahun 1912 masih dijumpai di sekitar daerah Karawang. Frank pada tahun 1934 telah menembak seekor badak Sunda jantan dari Karangnunggal di Tasikmalaya, sekarang specimennya disimpan di Museum Zoologi Bogor. Menurut catatan merupakan individu terakhir yang dijumpai di luar daerah Ujung Kulon.

Pada tahun 1910 badak Sunda sebagai binatang liar secara resmi telah dilindungi Undang-Undang oleh Pemerintah Hindia Belanda, sehingga pada tahun 1921 berdasarkan rekomendasi dari The Netherlands Indies Society for Protection of Nature, Ujung Kulon oleh pemerintah dinyatakan sebagai Cagar Alam. Keadaan ini masih berlangsung terus sampai status Ujung Kulon diubah menjadi Suaka Margasatwa di bawah pengelolaan Jawatan Kehutanan dan Taman Nasional pada tahun 1982.

Di Ujung Kulon populasi badak pada tahun 1937 ditaksir ada 25 ekor (10 jantan dan 15 betina), dan pada tahun 1955 ada sekitar 30-35 ekor. Pada tahun 1967 di Ujung Kulon pertama kalinya diadakan sensus badak Sunda yang menyebutkan populasinya ada 21-28 ekor. Turun naiknya populasi badak selain adanya kelahiran anak, juga dipengaruhi oleh adanya perburuan. Setelah pengawasan yang ketat terhadap tempat hidup badak, populasi badak Sunda terus meningkat hingga kira-kira 45 ekor pada tahun 1975. Menurut hasil sensus sampai tahun 1989 diperkirakan tinggal 52-62 ekor. Sensus pada Nopember 1999 yang dilaksanakan oleh TNUK dan WWF diperkirakan 47 - 53 ekor.

Badak Sunda mungkin merupakan mamalia besar paling langka di dunia dimana hanya 50 - 60 yang bertahan hidup di seluruh dunia. Terlepas dari segelintir individu di Taman Nasional Cat Tien di Vietnam, keseluruhan populasi di dunia hanya dijumpai di satu lokasi: Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten. Tidak heran hewan ini tercantum sebagai Yang Sangat Terancam dalam IUCN Red List of Threatened Species [Daftar Merah Spesies Yang Terancam dari IUCN]. Perburuan badak bercula-satu ini secara keseluruhan berhenti di tahun 1990-an, tetapi pelanggaran terhadap hak atas hutan dan ekstraksi ilegal di seputar taman menimbulkan ancaman yang berlangsung terus-menerus .

PERTUMBUHAN POPULASI BADAK JAWA DI SEMENANJUNG UJUNG KULON
DARI DATA HASIL SENSUS (1967 - 1993)

Tahun

Minimum

Maksimum

Rata-rata

Sumber

1967

21

28

24.5

Schenkel & Schenkel (1969)

1968

20

29

24.5

idem

1969

22

34

28.0

PPA

1970

-

-

---

tidak ada sensus

1971

33

42

37.5

PPA

1972

40

48

44.0

PPA

1973

38

46

42.0

PPA

1974

41

52

46.5

PPA

1975

45

54

49.5

PPA

1976

44

52

48.0

PPA

1977

44

52

48.0

PPA

1978

47
46

57
55

52.0
50.5

PPA
Amman (1980)

1979

-

-

---

tidak ada sensus

1980

54
57

62
66

58.0
61.5

PPA
Amman (1980)

1981

51
54

77
60

64.0
57.0

PPA
Sadjudin, dkk (1981)

1982

53

59

56.0

PPA

1983

58

69

63.5

PPA

1984

50

54

52.0

Sadjudin & PHPA (1984)

1985





1988

-

-

---

tidak ada referensi

1989

52

62

57.0

Santiapillai, dkk (1989)

1993

35

58

47.0

Griffiths (1993)

Sumber : Strategi Konservasi Badak Indonesia - Dirjen PHPA Dephut RI (1994)

Sensus terakhir dilaksanakan tahun 2003 yang melibatkan 70 personel berasal dari BTNUK, WWF, LSM internasional dan lokal, Lembaga Ekologi Universitas Padjadjaran, dan masyarakat sekitar Desa Ujung Jaya serta Tanjung Jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan adalah penghitungan jejak transek atau jalur pengamatan bersifat permanen yang berada pada 15 lintasan badak. Melalui metode itu dilakukan pengukuran tapak kaki sehingga dapat diketahui ada tidaknya pertambahan populasi.

Metode transek digabungan dengan hasil pengamatan yang dilakukan tim Rhinoceros Monitoring and Protection Unit (RMPU). Tim permanen ini bertugas mencatat temuan badak, baik secara langsung maupun hanya berupa tanda keberadaannya yang ditunjukkan dengan jejak, kotoran, kubangan, air kencing, dan bekas makanan. Data di BTNUK menunjukkan, trend perkembangbiakan badak Sunda mengalami pertumbuhan turun naik. Puncak populasi tertinggi tercatat pada 1981, 1982 dan 1984 dengan jumlah 63 ekor. Habitat badak Sunda tersebar pada areal seluas 38.543 hektare di kawasan tertutup Semenanjung Ujung Kulon.

Wacana 2nd Population

2nd population (populasi kedua) Badak Ujung Kulon sebenarnya merupakan gagasan yang digulirkan pihak WWF sejak tahun 1995. Yakni gagasan tentang kemungkinan untuk membantu perkembang biakan (penambahan habitat) badak. Dengan cara mengambil sepasang badak pilihan, yang atas dasar kajian ilmiah merupakan bibit unggul.

Pemikiran dimaksud dijabarkan dalam beberapa tahapan diantaranya dengan melakukan kajian untuk memilih/menetapkan habitat yang sesuai; pemilihan individu yang cocok sebagai founder (berdasarkan DNA); proses adaptasi, yakni dilokalisir sebelum dipindahkan; proses pemindahan; dan pemantauan pasca pemindahan. Pemilihan habitat baru ini sendiri terdiri dari 13 ktireria yang ideal. Sedangkan kandidat lokasi yang disebutkan adalah Taman Nasional Gunung Halimun Gunung Salak (TNGHS) seksi Lebak, Taman Nasional Berbak – Westlands International di Jambi dan Rimba Harapan – Birdlife di Jambi. Namun survey yang sudah dilakukan 2 tahun terakhir baru di TNGHS dengan para ilmuwan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan TN Berbak dan Rimba Harapan baru mengandalkan data sekunder dari Birdlife, rapid assessment.

Pemilihan founder sendiri akan didasarkan pada informasi genetik yang akan membangun kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Columbia University serta memanfaatkan para ahli translokasi dari India dan Nepal. Adapun dalam proses adaptasi, pihak WWF menyebutkan fasilitas semi-captive dan pemantauan kesehatan yang intens serta melihat kemampuan adaptasi/seleksi. Sedangkan dalam proses pemindahan hal yang harus dipersiapkan adalah capture (bius atau perangkap), togging / radio collar serta transportasi dari lokasi ke fasilitas adaptasi dan transportasi dari fasilitas adaptasi ke habitat yang baru. Dalam perencanaan disebutkan juga pemantauan pasca pemindahan, diantaranya protocol pemantauan kesehatan, pemantauan perilaku, rapid response unit di habitat baru, pemantauan home range dan pola makan.

Jika gagasan tadi direalisasikan, bisa dibayangkan betapa banyaknya waktu, biaya, tenaga dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan. Sebab itu belum termasuk bagaimana melakukan pemberdayaan masyarakat di sekitar habitat baru. Pertanyaan yang paling mendasar adalah, siapa yang menjamin bahwa sepasang badak itu akan selamat, aman dan mampu berkembang biak sebagaimana yang diinginkan?

Tentu saja gagasan tersebut diharapkan sesuatu yang tulus dengan niatan menjalankan amanah Tuhan untuk menjadi rahmatan lil’alamin (dalam hal ini menyelematkan Badak dari kepunahan) dan bukan sebagai project oriented.

Solusi Alternatif

Seperti diungkapkan di awal, gagasan WWF langsung mendapat reaksi keras dari masyarakat Banten termasuk pemerintah daerah setempat. Berita ini sempat mewarnai beberapa media cetak dan elektronik. Secara umum semuanya menolak gagasan tersebut. Alasannya Badak adalah icon Banten-icon Pandeglang. Reaksi ini menandakan betapa masyarakat Banten begitu cinta dan bangga akan Badak Cula Satu yang hanya ada di Ujung Kulon. Akan tetapi rasa bangga dan sikap menolak wacana pemindahan saja tidak cukup untuk melindunginya dari kepunahan. Rasa bangga dan cinta tadi akan sangat bermanfaat bagi badak itu sendiri manakala ditunjukkan dengan adanya langkah konkret yang dilakukan.

Terlepas dari persoalan di atas, penulis justru ingin fokus pada konservasi Badak Sunda di Ujung Kulon itu sendiri. Apa yang sudah dan akan kita lakukan untuk melindunginya di habitat aslinya itu? Alasan adanya ancaman gempa tektonik yang dapat mengakibatkan tsunami atau anak gunung Krakatau meletus, siapa yang tahu akan bencana itu? Alasan banyaknya pohon langkap yang memunahkan rumput pakan badak, mengapa tidak ditebangi langkap itu? Apa yang sudah BTNUK & WWF lakukan mengantisipasi dominasi langkap di TNUK?

Disebutkan pula bahwa keberadaan banteng saat ini sudah over-population yang menguasai pakan badak, mengapa tidak si banteng saja yang kita pindahkan? Atau dalam gagasan nyeleneh melokalisirnya di suatu areal tertentu yang kemudian dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendongkrak dunia pariwisata melalui “Berburu Banteng Ujung Kulon” secara terbatas?.

Disadari atau tidak, yang terlupakan dan menjadi ancaman besar lainnya, hemat penulis adalah konflik yang selama ini terjadi antara masyarakat di sekitar (buffer zone) kawasan TNUK dengan aparat Polisi Hutan (Polhut) dari pihak Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK). Ini justru yang menjadi ancaman utama yang harus segera dicarikan jalan penyelesaiannya.

Caranya yang penulis tawarkan adalah dengan melakukan resolusi konflik melalui pendekatan budaya, (bukan pendekatan kelembagaan atau scientific - yang orang awam justru tidak faham sama sekali, apalagi pendekatan represif). Melalui pendekatan ini tentu tidak bisa dilakukan hanya oleh salah satu pihak, BTNUK saja misalnya. Bagaimana konsep konservasi badak bisa dilaksanakan sebagaimana harapan, disinilah kesadaran seluruh stake holders untuk menggunakan pola kolaborasi. Stake holders dimaksud menurut Prof. Hadi Alikodra dari IPB adalah pemerintah pusat melalui otoritas yang diberikan kepada BTNUK, pemerintah daerah, masyarakat lokal yang langsung menngunakan sumber daya, masyarakat lokal yang memiliki kepentingan secara tidak langsung dengan sumber daya, individu atau group yang secara legal memiliki kegiatan komersial pemanfaatan sumber daya langsung/pengusaha, mereka yang datang untuk memanfaatkan sumber daya yang sering menyebabkan terjadinya kerusakan, penghasil limbah, suppliers, supporter perguruan tinggi, LSM, konservasionis serta konsumen yang menggunakan souvenir, tokoh masyarakat lokal.

Oleh karenanya dalam konteks ini, kita jangan bermimpi menjadi seorang Superman, lupakan Robinhood dan abaikan hasrat untuk menjadi pahlawan sendiri. Yang harus dilakukan untuk menyelamatkan badak cula satu adalah bentuk konsorsium; bekerja bersama-sama (tidak sekedar bersama-sama bekerja), siapa bisa melakukan apa dan siapa berperan sebagai apa. Toh meski tidak tercatat sebagai seorang syuhada/pahlawan di mata rakyat melalui publikasi media, Malaikat kan tidak tidur apalagi lupa mencatat amal baik kita?!. Wallahu’alam bisshawab.


RI Usul Tempe Punya Standar Internasional





Indonesia mengusulkan agar tempe memiliki standar yang diatur dalam Codex atau Codex Alimentarius Commission (CAC). Codex merupakan wadah bersama antara lembaga pangan dunia (FAO) dan lembaga kesehatan dunia (WHO).

"Tempe itu harus distandarkan, kalau tempe itu dari kedele," jelas Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (25/11/2010).



Hal ini setidaknya disampaikan perwakilan Indonesia dalam forum sidang Codex Komite Asia yang berlangsung di Bali dari tanggal 22-26 November 2010. Menurut Adhi, usulan Indonesia tersebut sudah masuk dalam tahap usulan tahap 2 di Codex yang akan dibahas.

Ia menjelaskan alasan Indonesia mengusulkan hal tersebut karena selama ini banyak negara yang mengklaim produk tempe namun bahan bakunya bermacam-macam seperti dari kacang konro, lupin dan lain-lain.

Selain itu, dengan tempe distandarkan internasional maka nantinya akan mudah bagi komoditas tempe di pasarkan di dunia internasional karena sudah memiliki standar baku. Hal ini juga untuk menghindari perdebatan banyak negara jika tempe sudah menjadi komoditas yang diperdagangkan secara luas di internasional.

"Negara yang baru komentar itu Jepang. Jepang meminta alasan tempe mengapa distandarkan," jelasnya.

Adhi juga mengatakan, berdasarkan pertemuan di Bali beberapa kesepakatan sudah terjadi misalnya soal komoditi sagu yang akan dibuat standarnya di Codex meski saat ini baru masuk tahap 8. Meski sebelumnya beberapa negara seperti Filipina dan Malaysia keberatan, yang pada akhirnya menyetujui.

"Nanti diusulkan dibahas di komite Jenewa. Sidang berikutnya Maret atau April 2011," katanya.

Pertemuan Codex di Bali yang akan berakhir besok, juga masih menyisakan perdebatan soal apakah sambal masuk dalam Codex. Selain itu, usulan keju masuk Codex pun akhirnya dihentikan karena setiap negara memiliki cara tersendiri dalam membuat keju.

"Yang belum sepakat itu sambal, India meminta dimasukan, disana sambal dimasukan buah-buahan kering. Kayaknya kalau sambal susah, dan keju didrop," katanya.

diposkan oleh : culasatu