1_407812392l.jpg

Hati-Hati terhadap Hasil Statistik

text TEXT SIZE :
Share

Dalam melakukan aktivitas marketing, kita harus berhati-hati terhadap hasil statistik (riset). Pada waktu kuliah, saya pernah mengikuti lomba karya tulis ilmiah dan mampu menjadi juara tingkat nasional sehingga saya mempunyai metodologi penelitian dan teknologi sampel yang bisa diandalkan (tentu saja setelah melewati berbagai pengujian yang dilakukan oleh para pakar di bidangnya).

Oleh karena itu, saya tahu persis kelemahan statistik. Salah satunya sering terjadi bahwa angka statistiknya naik, tapi keuntungan secara konkret tidak naik. Apabila ini yang terjadi, hasil statistik tersebut percuma saja. Darrel Huff pernah mengungkapkan bahwa kebohongan itu terdiri atas tiga tingkatan dan statistik merupakan kebohongan tingkat tertinggi. Adapun kebohongan tingkat pertama dapat dicontohkan sebagai berikut.

Jika seseorang akan menjual sebuah mobil, orang bisa mengatakan, "Mobil saya ini baru, lho (padahal sebenarnya pada petunjuk kilometernya, misalnya, sudah mencapai 100.000 km)." Namun, orang tersebut tidak memberikan polesan apa pun pada mobil tersebut, dia hanya mengatakan bahwa itu adalah mobil baru. Itu disebut sebagai kebohongan karena dia tidak melakukan tindakan untuk menutupi kebohongannya.

Adapun kebohongan tingkat kedua adalah menipu. Penjualan mobil dikatakan menipu apabila ia mengatakan seperti ini, "Mobil saya ini baru," kemudian ia melakukan berbagai usaha, di antaranya menurunkan angka kilometer, bodi mobil dicat ulang,mesin dibersihkan, bannya diganti baru. Karena dimake-up seperti baru lagi, penjual itu mengatakan mobilnya baru. Dengan tindakannya itu orang (pembeli) menjadi tertipu. Dia telah menipu karena semuanya itu ditambahkan atau diubah agar tampak baru untuk menutupi kebohongannya tersebut.

Dan kebohongan yang paling "kejam" adalah kebohongan dengan kebenaran statistik. Contohnya, sebuah mobil yang kilometernya sudah mencapai 100.000 tersebut bisa dia anggap baru, misalnya dengan mengadakan survei kepada 2.000 orang dengan hasil bahwa mobil dengan kilometer 100.000 adalah termasuk mobil baru.

Caranya dengan mengajukan pertanyaan seperti ini (karena survei dan jawaban tergantung pertanyaan), "Kalau dibandingkan dengan mobil yang telah mencapai kilometer ke-200.000, apakah mobil dengan kilometer 100.000 termasuk baru?" Pastilah 2.000 orang yang mendapatkan pertanyaan seperti itu akan menjawab bahwa mobil dengan kilometer 100.000 tersebut termasuk baru. Contoh lain adalah ketika salah satu majalah nasional melakukan survei dan hasil surveinya menyatakan bahwa "dua di antara tiga lelaki di Jakarta berselingkuh".

Jika hasil tersebut kita terima secara mentah-mentah, dampak yang timbul menjadi kurang baik karena kita tidak mengetahui dengan lebih pasti hasil survei tersebut, sampling-nya dilakukan di mana, siapa respondennya, dan kira-kira jam berapa meskipun mereka mengatakan bahwa metode yang digunakan adalah multiple purpose random sampling.

Sebab, jika mereka mengadakan surveinya di kafe-kafe pada jam dua pagi, ya pantas saja jika hasil yang didapatkan adalah bahwa dua di antara tiga lelaki berselingkuh. Saya pernah bertemu seorang ahli riset dan saya memberikan tantangan seperti ini, "Bapak boleh menggunakan strategi riset apa pun, hanya ada satu hal yang akan saya sembunyikan, yang tidak pernah diungkap dan saya akan menjamin hasilnya akan sangat kecil atau boleh dikata nol. Bahwa tidak seorang lelaki pun yangtelahmenikahitu berselingkuh,dengan menggunakan metodologi apa pun, atau di mana pun, dan jam berapa pun surveinya dilakukan."Saya hanya memberi satu syarat survei dan syaratnya sebenarnya mudah, yaitu pada saat survei dilakukan, istrinya harus berada di sebelahnya. Apakah dengan survei seperti itu kira-kira akan ada hasil bahwa laki-laki berselingkuh? Bahkan bisa jadi hasilnya nol.

Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan hal ini saya benar-benar menekankan agar kita harus mulai sadar untuk berhati-hati menanggapi hasil angket atau survei tertentu. Begitu pula halnya dengan angket atau survei yang berkaitan dengan program pemasaran yang akan kita lakukan. (*)

Tung Desem Waringin
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005

Madura "Surganya" Lelaki

Lihat Gambar



- Pulau Madura, selain terkenal dengan karapan sapi dan pedagang satenya juga dikenal sebagai "surganya" pria. Pulau yang masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur ini memiliki resep tradisional yang sangat ampuh untuk urusan ranjang.

Sudah sejak lama jamu-jamuan ramuan Madura dipercaya mampu membuat kualitas/kemampuan hubungan intim menjadi lebih hot, lebih sehat dan bergairah. Ramuan bukan hanya untuk kau adam semata. Malah, ramuan untuk kaum hawa lebih komplit.

Pernah mendengar j Tongkat Madura? Ini adalah salah satu ramuan

yang sangat terkenal hingga mancanegara. Ramuan ini mampu menghadirkan sensasi tersendiri bagi pria yang berhubungan intim dengan wanita yang rajin mengonsumsinya. Selain membuat lebih rapet, ramuan leluhur ini juga mampu meningkatkan kualitas fungsi seksual. Yang lain ada rapet wangi, empot-empot dan sabun perempuan.

Mengkonsumsi ramuan tradisional, selain mampu meningkatkan kebugaran seksual juga bebas dari bahan kimia. Berikut ramuan Madura untuk kaum hama yang legendaris itu.

Tongkat Madura

Ramuan ini memiliki khasiat yang baik bagi organ intim perempuan. Tongkat Madura ini adalah sebuah ramuan tradisional yang berbentuk stick. Dibuat dari bahan-bahan akar tumbuhan terpilih. Ramuan ini telah dipakai oleh kalangan perempuan Madura sejak ratusan tahun yang lalu.

Bermanfaat untuk menguatkan otot kewanitaan, menghilangkan keputihan, dan merapatkan organ intim. Tongkat Madura ini juga dapat menghilangkan bau yang tak sedap pada organ kewanitaan, mengurangi lendir berlebih dan membuat otot kewanitaan semakin ketat.

Empot-Empot

Jamu tradisional Madura yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ramuan ini bermanfaat untuk merapatkan organ kewanitaan, dan dapat menimbulkan denyut-denyut istimewa dari organ intim perempuan.

Selain itu juga, dapat mengurangi lendir yang berlebihan. Akan sangat baik jika diminum dan dikombinasikan dengan Jamu Rapet Wangi.

Rapet Wangi

Hampir mirip dengan khasiat Jamu Empot-Empot. Jamu tradisional khas Madura yang satu ini bermanfaat untuk merapatkan organ kewanitaan, mengurangi lendir yang berlebihan dan menghilangkan keputihan. Bedanya, jamu Rapet Wangi ini dapat membuat organ intim perempuan menebarkan bau wangi. Inilah kelebihan dari jamu Rapet Wangi.

Nah, jika anda merasa penasaran untuk mencobanya, ramuan-ramuan Madura ini bisa anda dapatkan di mana saja, di toko-toko obat ataupun toko-toko jamu di kota anda. Rasakan manfaat dan khasiat ramuan asli tanah air ini untuk kualitas fungsi seksual anda. Jaga dan rawatlah organ intim anda itu demi kebersihan dan kesehatan diri. Buatlah pasangan lelaki anda selalu bahagia berada di samping anda. (berbagai sumber)

Sabtu, 2009 Februari 28

MODUS KORUPSI

KORUPSI dan KORUPTOR adalah dua kata yang sering kita dengar akhir-akhir ini. Tidak ada koran dan televisi yang sepi dalam jangka waktu lama dari berita atau pembahasan mengenai ketiga hal tersebut. Ini membuktikan kita semua membenci korupsi dan menginginkan korupsi "dibabat habis"....!!!!

Namun bagaimana kita bisa ikut memberantas korupsi kalau ternyata kita secara sadar atau tidak turut berperan melakukannya atau mungkin menikmati hasilnya ?
Agar kita tidak terjebak mendukung atau ikut-ikutan menikmati hasil tindak pidana korupsi, berikut ini dikemukakan modus-modus korupsi , yaitu :
  • Kepala Daerah mengintervensi proses pengadaan barang/jasa dalam rangka memenangkan pengusaha tertentu dan meninggikan harga ataupun nilai kontrak.
  • Kepala Daerah mengintervensi proses pengadaan barang/jasa agar rekanan tertentu dimenangkan dalam tender atau ditunjuk langsung dan harga barang dinaikkan (di-mark up).
  • Panitia Pengadaan yang dibentuk Pemda membuat sepesifikasi barang yang mengarah pada merek produk atau spesifikasi tertentu untuk memenangkan rekanan tertentu, serta melakukan mark up harga barang dan nilai kontrak.
  • Kepala Daerah ataupun pejabat daerah memerintahkan bawahannya untuk mencairkan dan menggunakan dana / anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannya kemudian membuat laporan pertangungjawaban fiktif.
  • Kepala Daerah memerintahkan bawahannya menggunakan dana untuk kepentingan pribadi si pejabat yang bersangkutan atau kelompok tertentu kemudian membuat pertanggungjawaban fiktif.
  • Kepala Daerah menerbitkan Perda sebagai dasar pemberian upah pungut atau honor dengan menggunakan dasar peraturan perundangan yang lebih tinggi, namun sudah tidak berlaku lagi.
  • Kepala Daerah meminta uang jasa dibayar di muka kepada pemenang tender sebelum melaksanakan proyek.
  • Kepala Daerah menerima sejumlah uang dari rekanan dengan menjanjikan akan diberikan proyek pengadaan.
  • Kepala Daerah membuka rekening atas nama Kas Daerah dengan specimen pribadi (bukan pejabat atau bendahara yang ditunjuk). Maksudnya, untuk mempermudah pencairan dana tanpa melalui prosedur.

  • Kepala Daerah meminta atau menerima jasa giro/tabungan dana pemerintah yang ditempatkan di bank.
  • Kepala Daerah memberikan izin pengelolaan sumber daya alam kepada perusahaan yang tidak memiliki kemampuan teknis dan finansial untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
  • Kepala Daerah menerima uang / barang yang berhubungan dengan proses perijinan yang dikeluarkannya.
  • Kepala Daerah, keluarga ataupun kelompoknya membeli lebih dulu barang dengan harga murah untuk kemudian dijual kembali ke Pemda dengan harga yang sudah di-mark up.
  • Kepala Daerah meminta bawahannya untuk mencicilkan barang pribadinya menggunakan anggaran daerah.
  • Kepala Daerah memberikan dana kepada pejabat tertentu dengan beban pada anggaran dengan alasan pengurusasn DAK (Dana Alokasi Khusus) atau DAU (Dana Alokasi Umum).
  • Kepala Daerah memberikan dana kepada DPRD dalam proses penyusunan APBD.
  • Kepala Daerah mengeluarkan dana untuk perkara pribadi dengan beban anggaran daerah.

Demikianlah modus tindak pidana korupsi. Semoga setelah kita mengetahui modus-modus korupsi yang kemungkinan bisa terjadi di sekitar tempat kita bekerja, kita bisa menghindarinya. Yang penting adanya kemauan dan niat yang kuat dari kita untuk menghapuskan budaya korupsi. Amin....

Karena itu kepada Aparat Pelaksana Pemerintahan, Birokrat dan Anggota Dewan yang terlibat khususnya yang mengabdikan diri di Kabupaten Pandeglang, WASPADALAH....!! KPK akan segera memburu para Koruptor di daerah, dan…….. di Banten, Pandeglang adalah makanan ‘besar’ yang perlu diburu, tinggal menunggu waktu !!!. Mohon doa dan bantuan kerjasama dengan masyarakat untuk memberantas koruptor dan perilaku Korup di Kabupaten Pandeglang

(Disunting dari paparan Ketua KPK, RI)

MENJINAKKAN KORUPSI DI INDONESIA
Oleh: Syafuan Rozi
Peneliti PPW LIPI Jakarta

Max Weber seorang peletak dasar metodologi Ilmu Sosial mengatakan bahwa orang tidak boleh mulai suatu definisi, melainkan perlu menurunkan indikator-indikator definisi itu sesuai contoh-contoh khusus, yang bagaimanapun juga tak akan pernah menjadi definisi akhir, melainkan sebuah definisi yang dicocokkan dengan maksud-maksud atau peristiwa yang sedang dihadapi. Perilaku korupsi bisa diindikasikan dari berbagai perspektif atau pendekatan.

Tindakan korupsi menurut perspektif keadilan atau pendekatan hukum misalnya mengatakan bahwa korupsi adalah mengambil bagian yang bukan menjadi haknya. Korupsi adalah mengambil secara tidak jujur perbendaharaan milik publik atau barang yang diadakan dari pajak yang dibayarkan masyarakat untuk kepentingan memperkaya dirinya sendiri. Korupsi adalah tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi suatu jabatan secara sengaja untuk memperoleh keuntungan berupa status, kekayaan atau uang untuk perorangan, keluarga dekat atau kelompok sendiri.

Perspektif atau pendekatan relatifisme kultural yang strukturalist, bisa saja mengatakan pemaksaan untuk menyeragamkan berbagai pemerintahan lokal (kelurahanisasi" semua desa-desa adat di nusantara), menyebabkan budaya asli setempat tidak berkembang, melemahkan keberadaannya untuk diganti dengan budaya yang dominan milik penguasa adalah tindakan korupsi struktural terhadap persoalan kultural. Pendekatan atau perspektif orang awam dengan lugas mengatakan menggelapkan uang kantor, menyalahgunakan wewenangnya untuk menerima suap, menikmati gaji buta tanpa bekerja secara serius adalah tindakan korupsi. Bisa saja hal itu dikatakan untuk menjelaskan hal yang kita benci dan akan kita jinakkan.

Menghilangkan korupsi bukanlah perkara gampang karena ia telah berurat berakar dan menjalar kemana-mana di negeri kita ini. Tidak semua orang rela jalan pintasnya untuk kaya diungkit-ungkit. Adalagi yang menjelaskan mereka korupsi kecil-kecilan karena terpaksa oleh keadaan. Gaji kecil yang tidak mencukupi untuk hidup yang layak dari bulan ke bulan menjadi alasan untuk membenamkan diri. Apalagi kalau hampir semua orang di tempat itu telah menganggap hal itu adalah hal yang biasa. Tahu sama tahu, untuk tidak mengatakan atasan mereka juga melakukan hal yang sama.

Kerakusan dan membiarkan perilaku korupsi adalah seperti seseorang yang menunggang macan (ingat riding the tiger- sebuah judul film dokumenter dari Australia yang dibuat oleh-Curtis levy dan Christine Olson). Orang yang rakus dan korup itu akan berada di atas sebuah perkembangan kehidupan yang bisa jahat terhadap dirinya. Ibarat menaiki macan, jika ia turun bisa saja ia dikerkah dan dicakar si raja hutan. Sebaliknya bila ia terus, ia mungkin saja tak akan bisa mengendalikannya…sampai ia tersungkur ke dalam jurang yang dalam. Bila suatu saat ketahuan ia bertindak korup, imbalannya sangat berat. Ia akan diisolasi dan dianggap sampah terbau oleh masyarakat yang mendamba kejujuran. Sekali lancung di ujian seumur hidup orang tak percaya. Penyesalan panjang di hari tua dan ketika ajal menjemput. Generasi senior, kelompok pekerja keras dan kalangan cendikia perlu berjuang merintis semangat menjinakkan korupsi di negeri ini agar perbaikan kehidupan agar generasi yang lebih yunior di waktu yang akan datang bisa hidup lebih baik, lebih demokratis dan lebih makmur dari generasi terdahulu, dan itulah yang disebut perjuangan kemanusian dan peradaban.

Abdul Rahman Ibnu Khaldun (1332-1406): "Sebab utama korupsi adalah nafsu untuk hidup mewah dalam kelompok yang memerintah. Korupsi pada kelompok penguasa menyebabkan kesulitan-kesulitan ekonomi dan kesulitan ini pada gilirannya menjangkitkan korupsi lebih lanjut. Justru karena itu pemberantasn korupsi harus dimulai dari akarnya, yaitu kelompok yang memerintah dan penanggulangannya harus pula dengan melibatkan seluruh kelompok tersebut.

Secara kultural dan struktural memberantas korupsi adalah mensosialisasikan nilai baru bahwa Korupsi merupakan sebuah tindakan yang beresiko tinggi dan bernilai rendah, dan akan dikenakan pembuktian terbalik bahwa harta yang diperolehnya adalah barang yang halal. Secara struktural memberantas korupsi berarti memberantas KKN dengan memberdayakan komisi pemeriksaan kekayaan pejabat dan latar belakang kehidupannya, membangun sistem pencegah dini korupsi, UU Anti Korupsi yang konsisten, memberikan jaminan hidup yang layak bagi pegawai, sistem pembuktian terbalik, pengumuman dan audit kekayaan pejabat sebelum dan sesudah bertugas, membuat iklan layanan masyarakat di media massa dan di kemasan produk-produk yang dikonsumsi semua orang.

Bangsa ini perlu banyak belajar dan merenung untuk menghargai bahwa korupsi merugikan orang banyak yang telah bekerja keras dan berlaku jujur, tindakan korupsi tidak menghargai fitrah manusia yang diilhamkan kepadanya untuk cinta kepada kebaikan, dengan begitu kita semua sedang belajar untuk hidup lebih lurus. Anak bangsa ini lahir dan besar dalam kondisi majemuk dan berbeda status sosial ekonominya. Ada yang berpunya dan ada yang lahir dalam serba berkekurangan. Dalam kemajemukaan tersebut, keragaman pandangan dan pilihan untuk memelihara dan menjinakkan perilaku korupsi adalah hal biasa dan harus kita hargai. Dengan kemauan mengkoreksi kesalahan berarti kita berpeluang untuk mengatasi krisis apapun. Krisis adalah peluang di masa sulit. Bangsa ini perlu membangun kehidupan sehari-hari yang berdasar etika yang kuat, aturuan-aturan hukum yang dibuat aspiratif dan partisipatif, dengan begitu keadilan akan datang.

ILLUSTRASI KRONOLOGIS :

DUGAAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUM

PINJAMAN DAERAH PEMKAB PANDEGLANG 200 MILIAR



1. Bahwa diduga BPKD antara bulan September-Oktober 2005, dalam draft Rancangan APBD tahun 2006, melihat adanya peluang pinjaman daerah, untuk menutup defisit anggaran serta mengakomodasikan permintaan usulan biaya pembangunan dari Dinas PU dan dari Dinas Pendidikan yg nilainya mencapai 200 Miliar.

(Siapa yg mulai memunculkan ide, gagasan, kajian dan analisis mengenai peluang pinjaman daerah..??)


2. Bahwa diduga, hasil draft rancangan APBD dan peluang Pinjaman Daerah kemudian dikonsultasikan kepada Bupati Pandeglang, yang direspon untuk ditindaklanjuti dengan menghubungi dan mengkonsultasikannya dengan Bank Jabar Cabang Pandeglang.

(Siapa yg membawa draft dan kemudian dipaparkan di depan Bupati mengenai peluang Pinjaman Daerah ini..??)


3. Bahwa diduga, terjadi lobby untuk pinjaman daerah dengan Pemberi Keputusan dari Bank Jabar yg intinya mempermudah dan memperlancar Pinjaman Daerah (asal memenuhi syarat normatif Perbankan).


4. Atas hasil konsultasi (lobby) dengan pihak Bank Jabar, maka Pemkab mengirim surat permohonan No. 056/1094/BAP/2005 tgl 30 Nopember 2005 perihal Pinjaman Daerah yg ditujukan kepada Bank Jabar, yg kemudian dijawab Surat Bank Jabar No. 1201/PDG-Krd/2005 tgl 1 Desember 2005 perihal Pinjaman Daerah yg ditandatangani oleh Agus Riswandi dan Dendi Darmawan, yg selanjutnya ditindak lanjuti dengan MoU Pemkab dengan Bank Jabar.


5. Bahwa untuk Pinjaman Daerah sebesar 200 Miliar tersebut diperlukan syarat2 dasar lampiran Proposal permohonan pinjaman, antara lain :

a. Copy Surat Pelantikan / Sumpah Jabatan Bupati dan Salinan SK Mendagri tentang Pengangkatan Bupati Pandeglang;

b. Surat / Rekomendasi Pinjaman Daerah dari Dirjen Bina Administrasi Keuangan Daerah DEPDAGRI;

c. Surat Pernyataan Bupati Pandeglang tentang tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian Pinjaman yang berasal dari Pemerintah;

d. Surat Persetujuan DPRD tentang Persetujuan Pinjaman Daerah dan Lampiran Copy Perda No. 1 Tahun 2006 tentang APBD Tahun 2006;

e. Kerangka Acuan Proyek (KAK) yg akan dibiayai dari Pinjaman Daerah, data disetujui oleh Kepala BPKD;

f. Perhitungan Rasio Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mengembalikan Pinjaman (DSCR) tahun 2006, minimal nilai adalah sama dengan atau lebih besar dari angka 2,5 (hasil analisa yg dibuat dalam usulan pinjaman daerah, DSCR angka 2,705);

g. Laporan Perbandingan sisa Pinjaman Daerah ditambah jumlah pinjaman yg akan ditarik dengan Penerimaan Umum APBD Tahun 2005, maksimal prosen adalah sama dengan atau kurang dari 75% (hasil analisa yg dibuat dalam usulan pinjaman daerah adalah 46,856%);

h. Ringkasan APBD Tahun 2003,2004,2005;

i. Copy data APBD Tahun 2006.


6. Bahwa diduga, BPKD memaksakan Penyusunan Kerangka Acuan Kerja, direkayasa dengan cara me-matching-kan perhitungan, agar memenuhi kaidah analisis kredit perbankan dan syarat proposal pinjaman.

(Siapa yg merancang dan menyusun KAK…??)


7. Bahwa diduga, ada orang atau pejabat yang disuruh / diperintah oleh Bupati untuk melakukan upaya2 yang ulet, agar pinjaman daerah dapat goal, maka kebutuhan syarat proposal hrs didapat dengan lancar seperti :


a. Rekomendasi syarat pinjaman daerah dari Mendagri yaitu melalui Dirjen Bina Administrasi Keuangan Daerah Depdagri Surat RI, Surat Nomor 588/989/BAKD, tgl 25 September 2006 perihal : Pertimbangan Usulan Pinjaman Daerah;


b. Surat Persetujuan DPRD untuk Pinjaman Daerah (No. 174.4/02/12-DP/2006 tgl 22 Agustus 2006 perihal Persetujuan Pinjaman Daerah, dihasilkan dengan cara rekayasa oleh unsur Pimpinan DPRD, dengan cara mengadakan Sidang/Rapat Paripurna Fiktif/Imaginatif. (dilakukan dengan cara memberi imbalan/suap yg dananya bersumber dan atau akan dialokasikan dari APBD, tetapi ditalangi dari KASDA, indikasi / pengakuan Abdul Munaf Ka. BPKD);


8. Bahwa atas desakan dari komponen Masyarakat, maka penegak hukum (Kejari Pandeglang dan Kejati Banten) melakukan penyelidikan dan penyidikan atas perbuatan melawan hukum dalam perkara SUAP, yang saat ini telah diajukan dlm persidangan di Pengadilan Negeri Pandeglang, tetapi sampai saat ini Kejati belum menyidik Bupati Pandeglang apalagi diajukan ke Persidangan.


9. Bahwa dorongan keras dari komponen masyarakat Kab. Pandeglang, terus mendesak dan melakukan tekanan kepada Penegak Hukum untuk menjadikan Bupati Pandeglang sebagai dalang dibalik adanya Suap tersebut.

Pada saat membaca release adik-adik mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi hari ini, ada hal yang menarik dari pernyataan sikap adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pandeglang Bersatu (MPB) yaitu pada point 4.

"Menghimbau kepada seluruh PNS di Pandeglang untuk tidak mengindahkan perintah bahkan intimidasi yang dilakukan Bupati Dimyati menjelang Pemilu 9 April 2009"

PNS kali ini dikhawatirkan tergelincir dalam politik praktis dan bahkan diorganisasi untuk mendukung kemenangan parpol tertentu. Seperti yang telah sering diucapkan oleh Bupati Dimyati bahwa PNS mempunyai kewajiban Monoloyalitas Tunggal.

Apa yang terjadi? Kebijakan itu membawa petaka yang justru merugikan PNS. Mereka terpasung, saling curiga, karier jabatannya tidak jelas, hidup dalam suasana ketakutan, pelayanan publik menjadi terdiskriminasi, dan birokrasi penuh dengan KKN.

Meskipun masih ada arus desakan sebagian PNS agar Korpri yang selama ini menjadi perekat PNS menjadi organisasi mandiri serta munculnya tuntutan PNS untuk netral, lebih didorong oleh harapan agar PNS terhindar dari konflik kepentingan dan hanya melayani masyarakat tidak digubris oleh para Pejabat yg sekarang menduduki Jabatan Esselon II dan III.

Beberapa usulannya antara lain:

Pertama, catalytic goverment: steering rather than rowing.
Pemerintah sebagai katalis: lebih baik menyetir daripada mendayung.

Kedua, community-owned government: empowering rather than serving.
Pemerintah adalah milik masyarakat; lebih baik memberdayakan daripada melayani.

Ketiga competitive government: injecting competetition into service delivery.
Pemerintahan yang kompetitif adalah pemerintahan yang memasukan semangat kompetisi
dalam organisasi birokrasi.

Godaan memang cukup besar dari luar untuk menarik PNS terjun ke gelanggang politik. Bagi parpol, PNS/Korpri dengan jumlah keanggotan yang besar, memang berpotensi menyediakan suara bagi parpol. Menjelang Pemilu tentu banyak parpol yang datang melirik PNS/Korpri untuk bergabung. Jauh-jauh hari Menpan, sering menegaskan bahwa PNS/Korpri harus netral dalam Pemilu.

Ini yang perlu kita dukung karena netralitas PNS/Korpri adalah amanah.

Netral dalam hal apa? Secara rinci telah diatur dalam SE Menpan No SE/08/M.PAN/3/2005, mereka dilarang terlibat dalam kampanye; dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya dalam kegiatan kampanye; dilarang membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan peserta Pemilu selama kampanye.

tips aman naik bajaj

> Anda mo naek bajaj? Bacalah tips berikut
> 1. Jangan tersenyum manis saat menyetop bajaj.
>
> 2. Tawarlah ongkos sesuai dengan tujuan. Jgn menawar Tukang Bajaj-nya atau bajajnya.
>
> 3. Cobalah ramah sedikit kepada Tukang Bajaj sebelum menawar, ajak komunikasi sebentar supaya keliatan lebih manusiawi sebelum tanya ongkos, contoh: Pagi Pak/Bang,udah makan belum?? Tadi keluar jam berapa dari rumah?? Udah lama narik bajaj?? Rute terjauh sampe mana Pak??Setorannya berapa?? Penghasilannya berapa?? dsb….!! Kalo perlu ajak duduk berdua, ngobrol di belakang biar supir merasakan juga jadi penumpang. Ini berguna utk mengetahui jam terbang dan pengalamannya.
>
> 4. Jangan pernah minta duduk di depan bareng supir atau jangan juga duduk di depan bajajnya.
>
> 5. Bila bawa HP.. matikan saja, jgn harap anda bisa mendengar dering HP. Dan bila dipasang vibrate juga percuma krn "vibrate" bajaj jauh lebih dahsyat bisa mungguncang sekujur tubuh anda bahkan sampai anda turun pun Vibrate Bajaj masih terasa, cukup utk 2 hari. (buat yg masih kuliah/sekolah sebaiknya jgn sering-sering naik bajaj… nanti tulisannya jelek).
>
> 6. Bila terasa panas di dalam, mintalah agar kap bajaj dibuka semua biar banyak anginnya (bajaj cabriolet/roadster alias tanpa kap).
>
> 7. Carilah bajaj baru keluaran tahun 2008 (terbaru/uptodate) dengan stir di kiri (bajaj import/build up) agar lebih cepat sampe tujuan krn sudah dilengkapi dengan Turbo Boost, Superchip, Power Window, Central Lock, Air Bag dan supirnya pake dasi, kemeja + celana Icuk Sugiarto(pendek & sexy).
>
> 8. Carilah supir yg pendek agar pemandangan ke depan cukup jelas tetapi akan lebih jelas lagi bila tidak ada supirnya.
>
> 9. Utk mereka yg pacaran, keuntungan naek bajaj : supirnya tidak dengar perbincangan kita, kelemahannya acar kita juga nggak dengar apa yg kita bicarakan, jadi gunakan saja "bahasa tubuh" selama perjalanan.
>
> 10. Jgn lupa bawa kertas + pulpen utk tulis alamat jelas serta belokannya bila salah arah, langsung kasih catatannya atau bawa juga pengeras suara Mesjid kalo supirnya "Buta Huruf"(begitu liat huruf langsung buta).
>
> 11. Tutup pintu bajaj, krn bila terbuka, orang akan mengira anda adalah kenek bajaj.
>
> 12. Untuk cukup nyaman, cari bajaj keluaran Blue Bird-jaj atau kalo mau bajaj dgn tarif lama cari bajaj keluaran Citra-jaj atau Gamya- jaj atau HIBA-jaj.
>
> 13. Jangan menyetop bajaj secara mendadak karena dgn kemudi yg sangat power steering akan membahayakan kendaraan di belakangnya.
>
> Segitu dulu aja Tips Bajaj. Mudah2xan ada gunanya buat kita semua. Untuk mereka yg "Bajaj Mania" alias pengguna "Bajaj Sejati" sering-seringlah periksa pendengaran anda ke Dokter THT bila perlu ajak Dokter anda naek bajaj bareng sehingga kalian bisa saling kontrol satu sama lain.

Assalamu’alaikum.

Dari milist tetangga. Smoga manfaat…J

Di awal pernikahan, ungkapan terbaik dari suami kepada istrinya adalah menasihati istri agar dia bisa dekat dengan Allah. Dan seharusnya itulah yang menjadi tujuan dari pernikahan kita, yakni membawa keluarga untuk bisa dekat kepada Allah. Selanjutnya, harus ditanamkan pula keyakinan kepada setiap anggota keluarga bahwa setiap bertambah hari dan bertambah umur, manusia itu akan merugi, kecuali tiga golongan. Demikian halnya dengan keluarga, setiap waktu akan merugi, kecuali keluarga yang setiap anggotanya memiliki kriteria sebagaimana tiga golongan tadi.

Golongan pertama adalah orang yang selalu berpikir keras bagaimana supaya keyakinan dia kepada Allah meningkat. Sebab semua kebahagiaan dan kemuliaan itu berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kepada Allah. Tidak ada orang ikhlas kecuali yakin kepada Allah. Tidak ada sabar kecuali kenal kepada Allah. Tidak ada orang yang zuhud kepada dunia kecuali orang yang tahu kekayaan Allah. Tidak ada orang yang tawadhu kecuali orang yang tahu kehebatan Allah. Makin akrab dan kenal dengan Allah semua dipandang kecil. Setiap hari dalam hidup kita seharusnya dipikirkan bagaimana kita dekat dengan Allah.

Berusahalah agar selalu memegang komitmen tentang mau ke mana rumah tangga ini. Mungkin sang ayah atau ibu yang meninggal lebih dulu yang penting keluarga ini akan berkumpul di surga. Apa pun yang ada di rumah harus menjadi jalan mendekat kepada Allah. Beli barang apa pun harus barang yang disukai Allah. Supaya rumah kita menjadi rumah yang disukai Allah.

Boleh saja mempunyai barang yang bagus, asalkan jangan sampai diwarnai dengan rasa takabur. Bukan perkara mahal atau murah, bagus atau tidak tetapi apakah bisa dipertanggungjawabkan di sisi Allah atau tidak. Bahkan dalam mendengar lagu yang disukai Allah siapa tahu kita dipanggil Allah ketika mendengar lagu.

Rumah kita harus Allah oriented. Jadikan semua harta yang kita miliki menjadi jalan dakwah. Setiap mempunyai uang, belilah buku-buku agama. Kalau bisa, buat perpustakaan di rumah untuk tamu yang berkunjung agar mereka dapat membaca sehingga ilmunya bertambah. Jangan rewel memikirkan kebutuhan kita, itu semua tidak akan ke mana-mana. Allah lebih tahu kebutuhan kita daripada kita sendiri. Allah menciptakan usus dengan desain untuk lapar. Jadi, tidak mungkin tidak diberi makan. Allah menyuruh kita menutup aurat, sehingga tidak mungkin tidak diberi pakaian.

Kalau hubungan kita dengan Allah bagus, insya Allah semua akan beres. Barang siapa yang terus dekat dengan Allah, akan diberi jalan keluar setiap urusannya. Dan dijamin dengan rezeki dari tempat yang tidak diduga-duga. Dan barang siapa hatinya yakin Allah yang mempunyai segalanya, maka akan dicukupkan segala kebutuhannya. Jadi bukan dunia ini yang menjadi masalah, tetapi hubungan kita dengan Allah-lah masalahnya.

Golongan kedua adalah rumah tangga yang akan rugi adalah rumah tangga yang kurang amal. Jangan sibuk memikirkan apa yang kita inginkan, tetapi pikirkan apa yang bisa kita lakukan. Pikiran kita seharusnya hanya memikirkan dua hal, yakni bagaimana hati ini bisa bersih, tulus, dan bening sehingga bisa melakukan apa pun dengan ikhlas.

Dan yang kedua, teruslah tingkatkan kekuatan untuk terus berbuat. Pikiran itu bukan mengacu pada mencari uang tetapi bagaimana menyedekahkan uang tersebut, menolong, dan membahagiakan orang dengan senyum, sehingga di mana pun kita berada, kita bagaikan pancaran matahari yang menerangi kegelapan serta menghangatkan suasana yang dingin. Sesudah itu serahkan kepada Allah.

Oleh karena itu, mari kita ubah paradigmanya. Rumah tangga yang paling beruntung adalah rumah tangga yang paling banyak produktivitas kebaikannya. Uang yang paling berkah adalah uang yang paling tinggi produktivitasnya, bukan senang melihat uang kita tercatat di deposito atau tabungan. Uang sebaiknya bisa multiefek bagi pihak lain, insya Allah hal ini menjadikan uang kita berkah.

Tentu boleh saja kita menjadi orang kaya boleh, namun kekayaan kita harus produktif, harus bermanfaat bagi orang lain. Boleh mempunyai rumah banyak, asal diniatkan untuk bisa membantu saudara-saudara kita atau yatim-piatu yang tidak memiliki rumah. Beli tanah seluas-luasnya, lalu sebagian diwakafkan, kemudian dibangun masjid. Insya Allah pahala akan mengalir untuk kita sampai yaumil hisab. Makanya, ikhtiar mencari rezeki bukan untuk memperkaya diri, tetapi mendistribusikannya untuk umat. Sedekah itu tidak akan mengurangi harta kita.

Jadi pikiran kita bukan akan mendapat apa kita? Namun, akan berbuat apa kita? Apakah hari ini saya sudah menolong orang? Sudahkah saya membahagiakan orang lain walaupun hanya dengan senyuman? Berapa orang yang saya sapa? Dan seterusnya. Orang yang beruntung adalah orang yang paling produktif kebaikannya.

Ketiga, rumah tangga atau manusia yang beruntung itu adalah yang pikirannya setiap hari memikirkan bagaimana ia bisa menjadi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran dan ia pencinta nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Setiap hari carilah input nasihat ke mana-mana. Kata-kata yang paling bagus yang kita katakan adalah meminta saran dan nasihat. Ayah meminta nasihat kepada anak, niscaya tidak akan kehilangan wibawa.

Kita harus berusaha setiap hari mendapatkan informasi dan koreksi dari pihak luar, kita tidak akan bisa menjadi penasihat yang baik sebelum ia menjadi orang yang bisa dinasihati. Tidak akan bisa kita memberi nasihat jika kita tidak bisa menerima nasihat. Jangan pernah membantah, semakin sibuk membela diri semakin jelas kelemahan kita. Alasan adalah kelemahan kita. Cara menjawab kritikan adalah evaluasi dan perbaikan diri. Mungkin membutuhkan waktu sebulan bahkan setahun.

Nikmatilah nasihat sebagai rezeki dan bukti kesuksesan hidup. Sayang hidup hanya sekali dan sebentar hanya untuk menipu diri. Merasa keren di dunia tetapi hina di hadapan Allah. Merasa pintar padahal bodoh dalam pandangan Allah. Mudah-mudahan kita bisa menerapkan tiga hal di atas. Setiap waktu berlalu tambahlah ilmu agar iman meningkat, setiap waktu isi dengan menambah amal. Amiin.

Saya seorang mantan guru sekolah musik dari Des Moines , Iowa . Saya mendapat nafkah dengan mengajar piano selama lebih dari 30 tahun.

Selama itu, saya menyadari tiap anak punya kemampuan musik yang berbeda. Tapi saya tidak pernah merasa telah menolong walaupun saya telah
mengajar beberapa murid berbakat.

Walaupun begitu, saya ingin bercerita tentang murid yang 'tertantang secara musik'. Contohnya adalah Robby. Robby berumur 11 tahun, ketika ibunya memasukkan dia dalam les untuk pertama kalinya.
Saya lebih senang kalau murid (khususnya laki-laki) mulai ketika lebih muda, saya jelaskan; itu pada Robby. Tapi Robby berkata, ibunya selalu ingin
mendengar dia bermain piano. Jadi saya jadikan dia murid.Robby memulai les pianonya dan dari awal saya piker dia tidak ada harapan. Robby mencoba, tapi dia tak mempunyai perasaan nada maupun irama dasar yang perlu dipelajari. Tapi dia mempelajari benar-benar tangga nada dan beberapa pelajaran awal yang saya
wajibkan untuk dipelajari semua murid.

Selama beberapa bulan, dia mencoba terus dan saya mendengarnya dengan ngeri dan terus mencoba menyemangatinya. Setiap akhir pelajaran mingguannya, dia
berkata, 'Ibu saya akan mendengar saya bermain pada suatu hari.' Tapi rasanya sia-sia saja. Dia memang tak berkemampuan sejak lahir. Saya hanya mengetahui
ibunya dari jauh ketika menurunkan Robby atau menjemput Robby. Dia hanya tersenyum dan melambaikan tangan tapi tidak pernah turun.
Pada suatu hari, Robby tidak datang lagi ke les kami. Saya berpikir untuk menghubunginya, tapi karena ketidakmampuannya, mungkin dia mau les yang lain saja maka saya tidak jadi menghubunginya. Saya juga senang dia tidak datang lagi. Dia menjadi iklan yang buruk untuk pengajaran saya!

Beberapa minggu sesudahnya, saya mengirimkan brosur ke tiap murid, mengenai pertunjukan yang akan dilaksanakan. Yang mengagetkan saya, Robby
(yang juga menerima brosur) menanyakan saya apakah dia bisa ikut pertunjukan itu. Saya katakan kepadanya, pertunjukan itu untuk murid yang ada sekarang dan karena dia telah keluar, tentu dia tak bisa ikut.


Dia katakan bahwa ibunya sakit sehingga tak bisa mengantarnya ke les, tapi dia tetap terus berlatih. 'Bu Hondrof... saya mau main!' dia memaksa. Saya tidak tahu apa yang membuat saya akhirnya membolehkan dia main dipertunjukan itu. Mungkin karena kegigihannya atau mungkin ada sesuatu yang berkata dalam hati saya bahwa dia akan baik-baik saja. Malam pertunjukan datang. Aula itu dipenuhi dengan orang tua, teman, dan relasi. Saya menaruh Robby pada urutan terakhir
sebelum saya ke depan untuk berterima kasih dan memainkan bagian terakhir. Saya rasa kesalahan yang dia buat akan terjadi pada akhir acara dan saya bisa menutupinya dengan permainan dari saya. Pertunjukan itu berlangsung tanpa masalah.


Murid-murid telah berlatih dan hasilnya bagus. Lalu Robby naik ke panggung. Bajunya kusut dan rambutnya bagaikan baru dikocok. 'Kenapa dia tak berpakaian seperti murid lainnya?' pikir saya. 'Kenapa ibunya tidak menyisir rambutnya setidaknya untuk malam ini?' Robby menarik kursi piano dan mulai.
Saya terkejut ketika dia menyatakan bahwa dia telah memilih Mozart's Concerto #21 in C Major..

Saya tidak dapat bersiap untuk mendengarnya. Tetapi.... jarinya ringan di tuts nada, bahkan menari dengan gesit. Dia berpindah dari pianossimo ke fortissimo.. .
dari allegro ke virtuoso.
Akord tergantungnya yang diinginkan Mozart sangat mengagumkan! Saya tak pernah mendengar lagu Mozart dimainkan orang seumur dia sebagus itu! Setelah enam setengah menit, dia mengakhirinya dengan crescendo besar dan semua terpaku disana dengan tepuk tangan yang meriah. Dalam air mata, saya naik ke panggung dan memeluk Robby dengan sukacita. 'Saya belum pernah mendengar kau bermain seperti itu, Robby! Bagaimana kau melakukannya? ' Melalui pengeras suara Robby menjawab, 'Bu Hondorf..ingat saya berkata bahwa ibu saya sakit? Ya... Sebenarnya dia sakit kanker dan dia telah kembali ke surga pagi ini. Dan sebenarnya.. . dia tuli sejak lahir jadi hari inilah dia pertama kali mendengar saya bermain. Saya ingin bermain secara khusus.' Tidak ada satu pun mata yang kering malam itu.Ketika orang-orang dari Layanan sosial membawa Robby dari panggung ke rumah duka, saya menyadari meskipun mata mereka merah dan
bengkak, betapa hidup saya jauh lebih berarti karena mengambil Robby sebagai murid saya.

Tidak, saya tidak pernah menjadi penolong, tapi malam itu saya menjadi orang yang ditolong Robby. Dialah gurunya dan sayalah muridnya. Karena dialah yang mengajarkan saya arti ketekunan, kasih, percaya pada dirimu sendiri, dan bahkan mau memberi kesempatan pada seseorang yang tak anda ketahui mengapa.
Peristiwa ini semakin berarti ketika, setelah bermain di Desert Storm, Robby terbunuh oleh pengeboman yang tak masuk akal oleh Alfred P. Murrah
Federal Building di Oklahoma pada April 1995, ketika dilaporkan.. . dia sedang main piano.

Dan sekarang, tambahan cerita ini. Jika anda mau meneruskan e-mail ini, mungkin anda berpikir, orang mana di daftar alamat teman2 Anda yang 'cocok' untuk
menerima pesan ini. Orang yang mengirim e-mail ini yakin bahwa kita termasuk Anda dapat membuat perubahan. Kita semua mempunyai ribuan kesempatan tiap hari untuk menyadari rencana Tuhan. Keputusan untuk menyikapi sesuatu terletak di tangan Anda...Apakah Anda akan menganggap sesuatu itu jelek dan
mengabaikannya ?? atau Anda mencoba untuk menghargai sesuatu apapun itu dan mengambil hikmahnya dgn penuh rasa syukur...
Renungkanlah.

Internal Virus Database is out of date.
Checked by AVG.
Version: 8.0.100 / Virus Database: 269.23.2/1957 - Release Date: 17/02/2009 7:07

Pete Ternyata Obat Paling Dahysat!

Petai Bau, Tapi Khasiatnya Wow !

X

Pete itu mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Nah... kombinasi ini, ternyata bikin kita jadi sangat bertenaga! *wah buat maniak pete , bakal makin semangat nih ngeborong pete, tapi tunggu.. sabar... sabar... baca dulu artikelnya sampe abis yaa..
Riset membuktikan dua porsi pete aja.. mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.
Makanya, tau ga sih kalo makanan ini 'tu kesukaannya para atlet top!
Selain itu, pete juga banyak gunanya. Bisa juga ngebantu ngobatin beberapa penyakit. Check this out! (dari berbagai sumber).
- Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi , banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan , sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax , memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.
- PMS (premenstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat 'tamu' datang, kamu ga perlu minum pil ini ataupun itu , cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
- Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
- Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium , tetapi rendah garam , sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya , sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.
- Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan , istirahat , dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.
- Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi , maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ..
- Obat mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh , sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.
- Kekenyangan
Pete memiliki efek antasid pada tubuh , sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.
- Mual di pagi hari
Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.
- Gigitan nyamuk
Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.
- Untuk saraf
Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.
- Kegemukan
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5..000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.
Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
- Luka lambung
Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat
dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
- Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah 'dingin' yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.
- Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)
Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami , tryptophan.
- Merokok
Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium , membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin
- Stress
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress , kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.
- Stroke
Menurut riset dalam "The New England Journal of Medicine , " makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena
stroke sampai 40%.
- Caplak
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika kamu ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete , dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester!

Lalu, setelah membaca semuanya , kamu pasti jadi percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika dibandingin sama apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.

Jadi mulai sekarang, jangan memandang sebelah mata sama buah satu ini.
Ternyata kaya nutrisi kan ?
Selamat mencoba !

Dimyati & Erwan Tersangka

Kasus Pinjaman Daerah Rp 200 miliar
SERANG - Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah dan Erwan Kurtubi dipastikan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pinjaman daerah Rp 200 miliar menyusul surat izin pemeriksaan keduanya sudah diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beberapa hari lalu. Kasus ini juga menyeret pimpinan DPRD Pandeglang hingga ke penjara dan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Pandeglang.
Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jampidsus Kejagung Arminsyah membenarkan bahwa Presiden sudah menyetujui pemeriksaan Dimyati dan Erwan Kurtubi. “Betul, surat izinnya bernomor R-11/Pres 03/2009 tertanggal 6 Maret 2009. Surat itu sudah kami kirimkan ke Kejati Banten hari ini (kemarin-red),” katanya saat dihubungi Radar Banten via telepon genggam, Jumat (13/3).
Dalam surat izin Presiden itu, lanjut Arminsyah, Dimyati dan Erwan berstatus sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi pinjaman daerah ke Bank Jabar Banten Cabang Pandeglang sebesar Rp 200 miliar.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Efendy yang dihubungi melalui telepon genggamnya juga memastikan surat itu sudah dikirim ke Kejati. “Sepertinya sudah dikirim ke Kejati Banten,” katanya melalui pesan singkat yang dikirim ke telepon genggam Radar Banten.
Namun saat Radar Banten mengonfirmasi ke Kepala Kejati (Kajati) Banten Dondy K Soedirman di kantornya menjelang salat Jumat kemarin, mengaku belum menerima surat izin pemeriksaan Dimyati dan Erwan yang dikirim Kejagung. “Jawaban saya sama seperti sebelumnya, kita belum menerima,” tukasnya singkat sambil masuk ke ruang kepala TU Kejati Aep Saepudin.
Begitupun kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Yunan Harjaka. Saat dihubungi melalui telepon genggamnya sekira pukul 10.45 WIB kemarin, mantan Kajari Bale Bandung itu mengakui dirinya sedang berada di Kejagung. Kabarnya, Yunan tengah mengambil surat izin pemeriksaan itu. Namun ia buru-buru membantah. “Nggak, belum ada, kita ke sini (Kejagung) untuk nanya ada jadwal ekspos apa,” tukasnya.

ENGGAN BERKOMENTAR
Di tempat berbeda, Dimyati Natakusumah saat dikonfirmasi tidak mau berkomentar. “Sudah..sudah...ya,” ujarnya saat dihubungi, tadi malam. Sementara Erwan Kurtubi tidak dapat dihubungi karena telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif.
Plh Sekwan Pandeglang Daryo mengatakan hal serupa. Dia juga mengaku belum menerima surat tembusan izin pemeriksaan Bupati dan Wakil Bupati. “Waduh saya belum tahu surat itu. Belum sampai ke meja saya,” ujarnya.
Begitu pun yang dikatakan Wakil Ketua Sementara DPRD Pandeglang HM Yusuf. “Wah tidak ada itu surat itu. Bila ada juga mungkin dibuat oleh pihak tertentu untuk menghancurkan Pak Bupati. Surat itu belum saya terima,” katanya. (dew/adj/zis)

BEREBUT (DEMOKRASI) LOKAL

Semenjak kebijakan desentralisasi digulirkan, masyarakat Indonesia memasuki babak baru dalam ber-demokrasi. Kebijakan ini diyakini mampu membawa perubahan yang lebih baik. Sebab, warga daerah kini bebas untuk mengatur kehidupannya setelah sekian lama tak berkutik di bawah "rezim tirani". Kalau dulu mereka ketakukan dalam menentukan pilihan, kini merdeka untuk memilih jalan. Kalau dulu selalu dikontrol dan diawasi, sekarang mereka ditantang untuk mandiri. Muncullah slogan: kini era lokal, bukan lagi era global.
Sekilas, kondisi ini memang meyakinkan. Pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah telah memberikan peluang yang besar bagi warga daerah untuk membangun daerahnya sendiri. Dalam hal ekonomi, mereka bisa menikmati hasil jerih payah mereka sendiri tanpa harus 'dibagi' dengan daerah lain. Dalam berpolitik, warga daerah juga bebas menyalurkan aspirasi politiknya. Iming-iming kesejahteraan memang terpampang di depan mata. Tapi, benarkah desentralisasi mampu mewujudkan asa masyarakat yang demikian besar?

Secara teoritik memang demikian. Sebab, kebijakan ini diberlakukan sebagai ganti kebijakan sentralistik yang sekian lama memakan korban dan hanya menguntungkan segelintir orang. Orang daerah hanya menikmati sebagian kecil hasil keringatnya, sedang sebagian besar lain dinikmati penguasa. Desentralisasi diharapkan bisa mempromosikan demokrasi lokal, membawa negara lebih dekat kepada masyarakat, menghargai identitas yang beragam, memperbaiki kualitas layanan publik yang relevan, membangkitkan potensi, prakarsa dan partisipasi masyarakat lokal.

Namun, transisi desentralisasi juga membawa dampak yang tidak enak. Sebagian besar daerah ternyata tidak siap dengan kebijakan ini. Akibatnya, warga daerah terjerembab dalam masalah yang akut. Minimnya pendapatan daerah, pengelolaan sumber daya yang tidak memadai dan sebagainya. Belum lagi pengalaman ketergantungan kepada pusat yang masih kuat menancap. Ketika 'dipaksa' mandiri, mereka malah kelimpungan. Harapan untuk membangun daerah dengan potensi lokal hanya menjadi impian.

Tak ditampik, desentralisasi memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat daerah untuk menentukan nasibnya sendiri tanpa interupsi pusat. Tapi, desentralisasi juga membuka selubung hitam. Diam-diam, ia juga menjadi aktor pendorong munculnya rezim tirani baru yang kejam. Bukan hanya menggeser rezim dari pusat ke daerah, tapi juga (terkadang) menciptakannya. Pertarungan politik di daerah-pun kian tajam. Beragam kasus kontroversi politik muncul. Di sinilah, beban politik masyarakat daerah menjadi tambah runyam.

Bukannya menikmati iklim demokrasi lokal, malah terjebak pada konflik kepentingan. Apalagi ketika persoalan kontroversial itu dilembagakan. Contoh riil adalah Peraturan Daerah berdasarkan Syariat Islam (disingkat Perda Syariat Islam) yang dicanangkan di berbagai daerah. Meski didebat berkali-kali karena mengusung sektarianisme baru atas nama agama, tetap saja kelompok pro Perda tak bergeming. Mereka justru menganggap bahwa Perda tersebut sangat demokratis karena sesuai dengan aspirasi warga. Tak jelas, apakah benar bahwa Perda tersebut diberlakukan sesuai dengan aspirasi warga. Toh banyak yang menolaknya. Nampak sekali warga hanya menjadi tameng semata.

Faktanya, desentralisasi memang telah menggeser arena pertarungan dari pusat ke daerah. Lokal menjadi lokus pertempuran baru bagi antar warga lokal sendiri maupun elit nasional yang menggeser kepentingannya ke daerah. Jelas, konflik kekuasaan di tingkat lokal tak terhindarkan sebagai konsekuensi logis kian mengendurnya 'cengekeraman' pusat atas daerah. Pada kondisi carut marut seperti ini, terwujudnya rezim otoriter di daerah tak terbendung. 'KERAJAAN LOKAL' sebagai basis rezim diciptakan untuk menopang kekuasaan tiran.

Pada tataran inilah, demokrasi lokal sedang dipertaruhkan. Berbagai kekuatan (idelogis) ramai-ramai berebut lokal untuk menegaskan identitas ideologisnya tanpa mempedulikan semangat desentralisasi. Masyarakat lokal sebagai agen demokrasi lokal pun kian terlantar. Desentralisasi yang diharapkan menyembulkan iklim perubahan justru memunculkan berbagai soal yang runyam. Tentunya, masalah ini kian pelik ketika dibiarkan berlarut-larut.

Dan, harus diakui, desentralisasi memang hanyalah alat. Hasil yang dicapai sangat tergantung pada siapa yang menggunakan alat tersebut. Hasilnya akan baik dan maksimal ketika diarahkan untuk menciptakan masyarakat demokratis di tingkat lokal. Sebaliknya, ia menjadi bumerang ketika tidak mampu dimanfaatkan dan hanya menyulut perang. Karena itu, hendaknya partisipasi masyarakat lokal untuk mengisi desentralisasi ini perlu dilakukan. Pendampingan dan pengawalan mewujudkan demokrasi lokal ini juga perlu diupayakan.........

P.e.r.n.a.h.k.a.h.?

Pernahkah kau lihat kejaksaan yang lambat mengungkap kasus ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat polisi yang diam terhadap koruptor ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat, air yang keruh seperti comberan ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat yang sekolah yang hampir ambruk ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat jalan yang berlubang parah ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat rakyat dimiskinkan oleh pemimpin ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat rakyat dimiskinkan oleh APBD ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat pejabat yang bersalah tak tahu diri ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat agama menjadi alat politik ?
itu cuma ada di daerah ku.

Pernahkah kau lihat proyek-proyek diselewengkan demi korupsi ?
itu cuma ada di daerah ku.

Kami hanya ingin berbicara dan anda renungkan.
Pantaskah orang tak bersalah harus menanggung derita karena kemunafikan ?
Pantaskah keadilan diperjualbelikan ?
Pantaskah rakyat meminum air comberan ?
Pantaskah rakyat mati kelaparan karena tak ada api di dapur mereka ?
Pantaskah pejabat yang bersalah tetap berlenggang ria di atas kesalahannya ?
Pantaskah generasi penerus bangsa harus kehilangan jatidiri dan mentalnya ?
Mari renungkan semua ...
dan mulailah bertindak.

turunkan pejabat korup dan politisi busuk.:hammer:
singkirkan dalih agama untuk kepentingan politik. :cd:
singkirkan politisi busuk :fuck: :hammer: :mad:
hilangkan korupsi:fuck: :hammer:

bertindaklah segenap Rakyat Pandeglang,
demi kejayaan Pandeglang. :shakehand:

Perjuangan Belum Berakhir Anak Muda

Anak-anak muda selamanya adalah energi peradaban yang mengalirkan sungai sejarah. Setiap kali energi itu meledak, sejarah segera mencatat peristiwa-peristiwa dan langit menjadi saksi. Sebuah lembaran kehidupan baru dari buku sejarah manusia telah dibuka. Sejarah adalah catatan statistik tentang denyut hati, gerak tangan, langkah kaki, dan ketajaman akal.

Sejarah anak-anak muda adalah sejarah perlawanan dan pembelaan. Sebelum kemerdekaan, anak-anak muda Indonesia bangkit menyatukan bangsa dan melawan penjajahan serta merebut kemerdekaan. Namun setelah merdeka, mereka bangkit melawan penguasa tiran dan diktator serta membela rakyat dari penindasan sosial, ekonomi, dan politik.

Perlawanan dan pembalasan adalah energi peradaban, dan energi itu lahir dari kegelisahan. Namun, dari manakah kegelisahan itu tercipta? Dari idealisme yang terpasung di alam kenyataan. Maka, setiap kali janji kemakmuran terpasung yang menyengsarakan rakyat, suara keadilan terbungkam dalam tirani kekuasaan atau kebebasan ditindas kediktatoran, setiap kali itu pula ada kegelisahan yang meresahkan jiwa anak-anak muda dan mencabut semua kenyamanan hidup mereka. Maka mereka bergerak dan segera berdiri di garis depan menyambut panggilan sejarah.

GERAKAN REVOLUSIONER ANAK MUDA...!!

Saya mengidamkan satu gerakan revolusioner kaum muda Pandeglang melawan korupsi yang semakin merajalela. Tiba saatnya kaum muda beranjak dan bersatu.

Kita sulit meletakkan harapan pada pejabat2 korup yg sekarang memegang kekuasaan. Para aparat Penegak Hukum dan kaum birokrat sekarang ini enggan menggilas korupsi, karena mereka telah terkontaminasi polusi korupsi. Kabupaten Pandeglang ini butuh kaum muda demi memerangi korupsi.

Karena itu kaum muda, andalah yang sekarang ada di atas pentas sejarah, layak berpadu mengikis korupsi. Saatnya mengukir sejarah baru kaum muda di Pandeglang yang kita cintai ini.


Dungu dan Bebalnya Bupati Dimyati Natakusumah

Ini cerita yang lazim diketahui masyarakat Pandeglang: selain kasus suap 200 Milyar yang masih menggantung, kini ada dua cerita penyelewengan yang dilakukan oleh Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah berkaitan dengan istrinya Irna Narulita yang menjadi Caleg DPR RI dari PPP. Pertama, dia meminta Kepala Diknas untuk mendukung istrinya. Lalu Kepala Diknas memerintahkan bawahannya untuk mendukung atasannya itu. Dengan dalih pembinaan, Kepala Diknas dan dibantu Kepala UPT mengumpulkan guru-guru di setiap kecamatan untuk mendukung dan mengkampanyekan istri bupati itu. Tak hanya itu, Kepala Diknas ini mengancam akan memutasikan guru dan bawahannya ke daerah terpencil di Pandeglang jika tak mendukung atasannya.

Kedua, bupati memerintahkan camat untuk terlibat penuh dalam menyosialisasikan istrinya. Bupati Pandeglang menjadikan para camat sebagai tim sukses Irna Narulita. Lalu camat memerintahkan aparat kecamatan dan Satpol PP untuk memajang baliho di setiap sudut kota dan desa, dan menempelkan stiker istri bupati itu di setiap pintu rumah penduduk. Selain itu, camat memerintahkan para kepala desa untuk sepenuh hati mendukung istri bupati itu. Camat pun mengancam tidak akan memberikan bantuan pembangunan desa jika tidak mendukung atasannya.

Dengan cerita di atas, kita dapat memahami bahwa betapa dungu dan bebalnya Bupati Pandeglang ini. Paling tidak ada dua hal yang mendasar ketika menyebut dua kata kasar tersebut. Pertama, Bupati Pandeglang tidak berusaha untuk memberikan pendidikan politik yang baik untuk masyarakat. Ia tidak berupaya untuk mencerdaskan dan mendidik masyarakat, malah memanfaatkan kebodohan mereka. Ia membiarkan masyarakat Pandeglang tidur terlelap dalam kebodohan dan kebohongan, dan dengan begitu dia dengan mudah menancapkan taring kekuasaannya. Ia menerapkan Machiavellisme dalam pola kekuasaannya.

Sekedar melihat ke belakang, sudah lazim diketahui masyarakat Pandeglang bahwa Bupati Dimyati tidak memiliki visi pendidikan yang jelas. Kita tidak pernah mendengar program pendidikan di Pandeglang yang mengarah pada peningkatan kualitas guru, program yang mengarah pada pengembangan minat dan bakat siswa, tidak pernah ada keinginan bupati untuk mengembangkan teknologi dan informasi (TI) di sekolah, dan tidak pernah mendengar program beasiswa bagi masyarakat yang pintar tapi tidak mampu. Paling-paling kita mendengar program pemisahan kelas (laki-laki dan perempuan) dan program pemakaian jilbab (wajib jilbab) di sekolah, program penghijauan (pengecatan warna hijau) di setiap bangunan sekolah, program pemasangan baliho (foto bupati dan istrinya) di gerbang masuk sekolah, dst. Selain itu, program pendidikan Bupati Pandeglang lebih mengutamakan pada proyek pembangunan infrastruktur pendidikan meski hasilnya jarang yang maksimal. Dengan demikian, tak ada gebrakan pendidikan yang dilakukan Bupati Pandeglang untuk mencerdaskan dan membangun masyarakatnya. Yang ada dalam pikiran orang nomor satu di Pandeglang itu hanyalah proyek yang menguntungkan diri dan keluarganya.

Kedua, Bupati Pandeglang berupaya menguasai seluruh kekuatan birokrasi di sekelilingnya. Palu kekuasaan senantiasa digenggam untuk menghancurkan sendi demokrasi di daerah yang sudah dimulai semenjak reformasi. Karena itu, tak ada satupun pejabat di Pandeglang yang berani mengkritik pimpinannya itu. Ia menciptakan sebuah pemerintahan yang menakutkan, persis seperti yang dilakukan rezim komunis Sovyet di era Stalin. Ia tak segan memutasikan bawahannya jika berani melawan kebijakannya, dan sekaligus tak malu menempatkan orang-orang yang tidak profesional di tempat strategis asalkan mau membebek kepadanya. Contoh kongkrit: pejabat Bintal (bimbingan mental) menjadi Kasie PLS, camat menjadi Kepala Diknas, dan seterusnya. The wrong man on the wrong place. Selain itu, ia berupaya menghegemoni kekuatan sosial kemasyarakatan. Ia memerintahkan bawahannya untuk mengiming-imingi tokoh masyarakat (kiyai, ustad, dst) di perkampungan untuk mendukung kebijakannya yang tidak mencerdaskan. Karena itu banyak tokoh masyarakat—karena ketidaktahuannya—selalu terpesona dengan kebijakannya itu.

Apakah ini musabab dari otonomi daerah sehingga menjadikan Bupati Pandeglang bertindak semena-mena? Ya, kita tunggu saja kehancurannya….




Semoga kau Tak Tuli Tuhan
Pandeglang, begitulah nama Kabupatenku ini.. Kota santri, begitulah lmej yg pertama terbesit dalam setiap pemikiran orang-orang begitu mendengar nama Kabupaten Pandeglang, Namun semua itu hanyalah sepenggal cerita klasik hasil dari buah pemikiran & karya para pendahulu Qita.. Ulama, begitulah gelar ini begitu lazim di sebut bagi seseorang yang d anggap mengetahui & paham akan sebuah Ilmu tetang ke islaman... Namun ditengah kondisi Pandeglang kini, semua itu hanyalah sebuah sebutan yang tidak ada parameternya. Kaum Ulama, di mana Komunitas ini yang seharusnya menjadi penyeimbang sekaligus sebagai Pengontrol dalam setiap kepemimpinan & kebijakan Umaro (Bupati selaku kepala daerah) , kini justru malah menjadi alat kekuasaan yang d gunakan oleh Umaro (Bupati) di dalam memuluskan kebijakan yang bukan sebagai kapasitasnya sebagai Kepala Daearah melainkan sebagai Ketua Partai Politik, Sungguh ironis, miris dan bahkan sadis memang cara-cara yang di gunakan oleh sang BUPATI di dalam memuluskan setiap rencananya, d mana Peran Sentral n ketokohan Ulama di jadikan kekuatan Politiknya, masuk akal memang d mana Peran sentral, ketokohan & figur ulama begitu melekat di tengah-tengah masyarakat Pandeglang, Para ulama bagaikan kerbau yang di cocoki hidungnya yang sangat manut n tunduk kepada sang Bupati, bagaimana tidak, sang Bupati terlalu jauh menyalah gunakan kekuasaannya (abuse Of Power), bantuan-bantuan ke agamaan yang berasal dari kas daerah (APBD PANDEGLANG) di kemas seolah-olah seperti bantuan yang digelontorkan dari saku Pribadi sang Bupati, kamuflase ini begitu lazim di gunakan sang bupati di dalam menarik simpati n empati Ulama n Masyarakat Pandeglang, khususnya daerah Pandeglang "Selatan" yang kurang akan akses sebuah informasi...

ALAM BAWAH SADAR PEJABAT PANDEGLANG

ALAM BAWAH SADAR PEJABAT PANDEGLANG

KONDISI PANDEGLANG SAAT INI SANGAT MENGUNDANG REAKSI KERAS BANYAK PIHAK, SELAIN MASYARAKAT PANDEGLANG PADA UMUMNYA, JUGA TOKOH-TOKOH PANDEGLANG YANG BERDOMISILI DI LUAR KOMPETENSI WILAYAH HUKUM PANDEGLANG.. RANGKAIAN AKSI YANG DILANCARKAN BAIK OLEH CIVITAS AKADEMIS KALANGAN KAMPUS MAUPUN ORGANISASI-ORGANISASI KEMASYARAKATAN. AGENDA DAN TUNTUTAN AKSI MEREKA SUDAH MULAI JELAS & MENGERUCUT, YAKNI MENUNTUT SANG BUPATI DIMYATI NATAKUSUMAH UNTUK MUNDUR DARI JABATANNYA. RANGKAIAN AKSI YANG DILAKUKAN OLEH AKTIFIS - AKTIFIS TERSEBUT MENDAPAT BERBAGAI RESPONS YANG BERAGAM, ADA YANG MENGHARDIKNYA, MENGOLOK-OLOK, BAHKAN ADA PULA YANG MENDUKUNGNYA, JIKA DILIHAT DARI TEORI RELATIVITAS & OBJEKTIFITAS, TENTU TUNTUTAN MEREKA ADALAH SUARA HATI NUARANI YANG TANPA DI DASARI OLEH KEPENTINGAN KELOMPOK MANAPUN, KARENA INILAH KENYATAANNYA BAHWA SANG BUPATI YANG BERLATARBELAKANG SEBAGAI PENGUSAHA TIDAK BECUS MENJALANKAN RODA PEMERINTAHAN SERTA KERAP KALI KEBIJAKAN SANG BUPATI BERSIFAT OTORITER, HAL INI JELAS TERBUKTI DENGAN TUNDUK & TAATNYA PARA PEGAWAI NEGERI SIPIL KHUSUSNYA PARA PEJABAT ESELON II DAN III, DISAAT KEBIJAKAN BUPATI BERSEBRANGAN DENGAN HAJAT HIDUP ORANG BANYAK & KELUAR DARI NILAI-NILAI KEMANUSIAAN, MEREKA MASIH TETAP MILITAN MEMBELA SANG BUPATI, BUKAN KARENA MEREKA TIDAK TAHU AKAN KEPICIKAN SANG BUPATI, MELAINKAN MEREKA TAKUT JIKA KARIR MEREKA TERHEMPAS, MEREKA (PARA PEJABAT ANTEK-ANTEK BUPATI) TAHU DI DALAM KETIDAKTAHUANNYA BAHWA INI HANYALAH SEBUAH REZIM YANG DALAM HITUNGAN TAHUN AKAN SEGERA BERAKHIR, INI HANYALAH PERIODEISASI KEPEMIMPINAN, KARENA UNUTK JABATAN SEBAGAI KEPALA DAERAH SUDAH JELAS TERMAKTUB DALAM KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN, YAKNI MAKSIMAL HANYA 10 TAHUN.. SANGAT DISAYANGKAN MEMANG DENGAN TINGKAH POLA YANG DILAKUKAN PEJABAT PANDEGLANG SAAT INI, MEREKA TIDAK SADAR POSISI BAHWA MEREKA ADALAH ABDI NEGARA, YANG BERTUGAS BUKAN TUK SEBAGAI PELINDUNG SANG BUPATI, MELAINKAN SANG PENGAYOM MASYARAKAT. KEMBALI PADA KONTEKS AKSI UNJUK RASA YANG DILAKUKAN PARA AKTIFIS,AKSI MORAL,YANG DILAKUKAN MEREKA SEOLAH - OLAH TIDAK ADA ARTINYA JIKA PARA PEJABAT DI KABUPATEN PANDEGLANG MASIH BERSIKAP SEPERTI URAIAN DI ATAS BUKAN TIDAK MUSTAHIL AKAN MENIMBULKAN REAKSI ANARKIS DARI MASYARAKAT YANG SUDAH JEMU, LELAH & BOSAN DENGAN KEMUNAFIKAN YANG TERJADI SAAT INI, QITA TENTU INGAT DENGAN APA YANG TERJADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA DEWASA INI, BUKAN TIDAK MUSTAHIL & TIDAK MUNGKIN JIKA PARA PEJABAT MASIH BERSIKAP MASIF SEPERTI SAAT INI, AKSI ANARKIS SEPERTI DI SUMATERA UTARA YANG MENEWASKAN KETUA DPRD, AKAN TERULANG DI PANDEGLANG.. INI BUKANLAH ANCAMAN, TETAPI HANYA BERSIFAT PREDIKSI DARI KEJEMUAN & KEBOSANAN YANG SAAT INI DIRASAKAN MASYARAKAT PANDEGLANG..... MARI KITA RENUNGKAN KAWAN.....................

HARUSKAH MERUBAH IDENTITAS